Panggil aku Aozora Dee. Bukan bukan, itu bukan nama asliku. Aku akrab dipanggil Yasna. Tapi, nama lengkapku Windi Sri Maulani.
Suatu sore, Tim Yoursay menghubungiku, meminta untuk bercerita apa pun itu. Dengan senang hati dan tanpa basa-basi, aku langsung mengiyakannya, walaupun awalnya sempat bingung harus bercerita mulai dari mana.
Singkat cerita, setelah sekian hari berkontemplasi, akhirnya ceritaku jadi juga. Ini dia, sepenggal cerita kehidupan Yasna, perempuan yang lahir pada 14 Oktober 1989 di Jakarta.
Kenapa Aku Dipanggil Aozora Dee?
Namaku Yasna, tapi nama penaku termasuk di Yoursay, adalah Aozora Dee. Nama Aozora Dee mulai ku pakai setelah mengenal media sosial seperti Friendster dan Multiply. Jadul banget ya!
Nama tersebut aku temukan dari sebuah novel remaja pemberian seorang teman. Ia adalah karakter laki-laki yang mandiri, teguh, punya jiwa kepemimpinan tinggi, tapi agak pecicilan. Entah kenapa, aku menyukai karakternya.
Setelah tahu artinya, aku makin yakin memilih nama Aozora sebagai namaku. Oh, ya, Aozora adalah kata dalam bahasa Jepang yang artinya langit biru. Pas sekali, biru adalah warna favoritku.
Sementara Dee, aku ambil dari nama panggilan yang diberikan oleh temanku itu. Kira-kira seperti itulah asal usul panggilan Aozora Dee yang ini jadi nama penaku.
Aku Aslinya Orang Mana Sih?
Serumit namaku, tempat tinggalku pun begitu. Aku lahir di Jakarta, tapi besar di Tasikmalaya. Masa kecilku paling banyak dihabiskan di Singaparna, lalu semasa SMA, aku pindah ke Rajapolah.
Seingatku, aku tidak pernah menghabiskan waktu lama di rumah. Alias terus saja berpindah-pindah. Saat SMA, aku menetap di daerah Cimerah, Singaparna, biar lebih dekat ke sekolah. Namun, orang tuaku menetap di Cibodas, lalu di Cintaraja, Singaparna. Setelah lama tinggal di Singaparna, aku dan keluarga pindah ke Rajapolah.
Setelah lulus SMA, langkah kaki berlanjut ke Jakarta. Hampir satu tahun aku di sana untuk mencari pengalaman kerja sembari menabung untuk kuliah.
Hingga akhirnya, berlabuh ke Cimahi sejak 2013. Satu dekade sudah aku tinggal di kota yang tak punya lampu merah ini. Dan selama tinggal di kota ini, keluarga pindah ke beberapa tempat di Rajapolah karena urusan pekerjaan.
Setelah ini mau ke mana lagi? Entahlah, lihat saja nanti takdir akan membawaku ke mana.
Aku dan Berbagai Hobiku
Sering berpindah-pindah tempat tinggal membuatku melihat banyak hal. Tanpa disadari, hal tersebut mempengaruhi minatku. Saat kecil, aku menekuni olahraga bela diri dan tergila-gila pada AC Milan. Saking tak mau ketinggalan berita tentang sepak bola terutama klub favoritku, aku berlangganan tabloid Soccer dan Bola.
Setelah lulus SMA, aku berkenalan dengan K-pop dan terjerumus ke dunia fangirling. Sejak 2010 sampai sekarang, entah berapa bias yang aku sukai. Sejauh yang aku ingat, grup idol yang paling lama aku sukai adalah MBLAQ, CNBlue, Infinite, SEVENTEEN, sampai The BOYZ..
Setelah kenyang menjelajah K-pop, dunia anime mulai memikatku. Ketertarikanku pada anime bermula saat aku bekerja sebagai freelancer content writer dan diminta untuk menulis ulasan film serta seriesnya. Sejak saat itu, aku mendapati diriku menikmati tontonan anime.
Salah satu hobi sekaligus rutinitasku, ialah menonton film. Fun fact, sejak kecil aku terbiasa menonton film dan serial dari berbagai negara. Setelah dewasa, genre film yang aku tonton menjadi berkurang, mengisyaratkan aku sudah menemukan genre favoritku.
Kecuali horor, Aku menyukai film-film dan serial bergenre komedi, historikal, petualangan, dan romantis. Dan, film favoritku adalah The Admiral: Roaring Current (2014), Laskar Pelangi (2008), Grave of the Firefly (1988), Colorful (2010), The Pianist (2002), Denias (2006), Titanic (1997), Ode to My Father (2014), The Falls (2021).
Berkenalan dengan Dunia Menulis
Sebetulnya, aku menyukai menulis sejak kecil. Hobiku menulis kemudian kembali bangkit saat aku bergabung dengan Komunitas Aleut, sebuah komunitas sejarah di Bandung. Di lingkungan tersebut, aku bertemu dengan berbagai orang dengan latar yang berbeda. Tapi, semuanya mempunyai satu minat yang sama, yaitu belajar sejarah.
Di sana, pengasuh komunitas bertanya apa aku suka menulis, aku jawab sekenanya saja. Ya, aku suka menulis. Lalu, beliau memintaku menulis apa pun. Aku ingat tulisan pertamaku mendapat apresiasi dan diunggah ke situs komunitas. Ada satu kepuasan tersendiri melihat namaku tertulis di sana.
Sejak saat itu, aku menulis banyak hal, seperti catatan perjalanan, ulasan tempat, menulis artikel untuk lomba di media online, sampai membuat cerpen. Yang terakhir disebut sepertinya bukan bakatku. Aku pernah membaca cerpen hasil tulisanku, dan percayalah, itu absurd sekali.
Selanjutnya, aku diperkenalkan pada dunia konten. Berhubung aku diterima bekerja sebagai penulis konten di salah satu perusahaan travel di Bandung, aku mulai menekuni menulis lebih serius. Di sini, aku merasa kegemaranku menulis dan jalan-jalan mendapat tempat yang tepat. Aku bisa mengeksplorasi banyak tempat dan menuliskannya dalam bentuk ulasan. Ini menyenangkan.
Selain itu, aku bisa mengaktualisasi diri dengan menuliskan berbagai pengetahuan yang aku punya, termasuk tentang K-pop, anime, dan film-film.
Pertemuanku dengan Yoursay adalah sebuah ketidaksengajaan yang menyenangkan. Saat itu, aku iseng berselancar di dunia maya sembari benakku bertanya, ada nggak ya yang mau terima tulisanku.
Aku lihat di headboard terdapat fitur menginformasikan portal ini menerima kontributor. Tanpa berpikir panjang, aku menulis namaku di kolom registrasi dan mulai menulis.
Aku ingat artikel pertamaku adalah tentang sejumlah Alasan Mengapa Eren Jaeger Layak Jadi Titan Paling Kuat di Attack on Titan. Fyi, aku memang sangat menyukai serial anime ini. Aku sangat bersemangat menulisnya. Sejak saat itu, aku punya rutinitas menyenangkan, yaitu menulis untuk Yoursay setiap hari.
Mau Berteman denganku?
Sobat Yoursay, aku dengan senang hati berkawan dengan siapa saja, termasuk kamu. Kamu bisa menjalin pertemanan denganku di media sosial.
- Instagram: aozora_dee
- Facebook: Aozora Dee
- Twitter: aozoradee
CATATAN REDAKSI: Artikel ini merupakan apresiasi bagi Yasna, salah satu member aktif Yoursay. Yasna aktif menulis dan mengikuti event-event Yoursay. Bahkan pada Oktober 2022 lalu, Yasna menjadi delegasi Yoursay di Local Media Summit yang berlangsung di Jakarta. Yasna adalah Best Member Yoursay Desember 2022.
Baca Juga
-
WEFearless: Kampanye Daring yang Diusung Yoursay untuk Memperingati Hari Perempuan Internasional
-
TGIF Yogyakarta, Yoursay Bagikan Takjil Gratis di Kawasan Tugu dan Malioboro
-
KMMH UGM Gelar Workshop, Menguak Esensi Judicial Review : Strategi dan Taktik untuk Meningkatkan Efektivitas Hukum
-
Cerita Inspiratif Rizka Utami, Ibu Rumah Tangga yang Produktif Menulis di Yoursay
-
Asah Kemampuan Komunikasi, Yoursay Beri Pelatihan Jurnalistik dalam LDK Pengurus OSIS SMP Negeri 2 Ngaglik
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'The Dignity of Writing', Makna Kehidupan Lewat Sebuah Tulisan
-
Rekam Jejak Melly Goeslaw, Penulis Lagu Hits yang Kini Banting Setir Jadi Politisi
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Keny Ortega Ungkap Proses Pembuatan Film High School Musical
-
Peduli Kesehatan Mental, Yoursay Gelar Kampanye Ur Mental Health Matter
Kolom
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Ujian Nasional dan Tantangan Integritas Pendidikan Indonesia
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
-
Nggak Perlu Inget Umur, Melakukan Hobi di Umur 30 Itu Nggak Dosa Kok!
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
Terkini
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk