Di era sekarang ini, perempuan sering dituntut untuk bisa melakukan semua pekerjaan terlebih yang berurusan dengan rumah tangga. Pekerjaan rumah tangga selalu dianggap pekerjaan yang wajib bisa dilakukan oleh semua perempuan.
Hal itu yang membuat mengapa emansipasi wanita sangat penting dan dibutuhkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, emansipasi adalah pembebasan dari perbudakan atau persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan maksyarakat, seperti persamaan hak kaum perempuan dan kaum pria.
Sementara emansipasi wanita sendiri berarti proses merebutkan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan maju.
Perempuan di Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sering diremehkan oleh masyarakat karena ketika sudah berkeluarga, ilmu yang dipelajari tidak bermanfaat. Faktanya perempuan yang sudah memiliki anak, akan menjadi sekolah pertama bagi si anak.
Oleh karena itu, perempuan juga membutuhkan pendidikan yang tinggi. Sebab dengan mendapat ilmu yang lebih tinggi dan berpikir secara luas, kelak anak-anaknya akan menjadi generasi yang lebih hebat.
Dalam jurnal Psychology Spot menemukan bahwa tingkat kecerdasan anak kemungkinan besar dipengaruhi oleh kecerdasan ibu ketimbang ayah. Semua itu karena kromosom X. Penelitiannya menjelaskan bahwa perempuan lebih memungkinkan menurunkan keccerdasan secara genetik kepada anaknya karena mereka membawa kromosom X lebih banyak dibandingkan pria. Perempuan memiliki dua kromosom X (XX) sedangkan pria hanya satu (XY). Karena hal ini banyak perempuan memilih melanjutkan pendidikannya.
Di sisi lain, perempuan yang telah menikah dan memilih tetap berkarier dianggap tidak menghargai sang suami yang mencari penghasilan. Padahal, berkarier merupakan hak wanita.
Walaupun di bidang pekerjaan sendiri, masih sering terjadi diskriminasi. Faktanya saja di Indonesia sendiri pendapatan perempuan 23% lebih rendah dibandingkan pria hal itu dikatakan oleh Kementrian Keuangan Republik Indonesia yaitu Sri Mulyani.
Dengan adanya emansipasi perempuan saat ini sangat diharapkan para perempuan dapat belajar, berkerja dan menentukan keinginannya dengan bebas. Karena semua manusia berhak mendapatkan perlakuaan, keadilan dan pengakuaan yang sama.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Dikriminalisasi! Berikut Rentetan Kasus Hukum yang Harus Dihadapi Janda Bos Diler Honda PT Jayakarta Balindo
-
Dua Pria Duel Saling Bacok Rebutan Istri Orang di Surabaya
-
Peringatan Sejarah Hari Perempuan Internasional setiap Tanggal 8 Maret
-
Mau Anak Laki-Laki atau Anak Perempuan? Tenang Bisa Diatur, Begini Caranya Menurut dr. Boyke
Kolom
-
Pembangunan Hilir vs Pembangunan Hulu: Benarkah Desa Ikut Sejahtera?
-
Sayang Pada Buku Bukan Berarti Pelit: Memahami Hati Seorang Bibliotaph
-
Pasak Lebih Tinggi dari Tiang: Potret Suram Keseimbangan Fiskal Indonesia
-
Dari Iklan ke Film: Bagaimana Media Membentuk Citra Perempuan?
-
Representasi Perempuan di Layar Kaca: Antara Stereotip dan Realitas
Terkini
-
Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Bela Indonesia, Naturalisasi Hampir Rampung?
-
Gagal Pikat Penonton, Rating Film The Old Guard 2 di Rotten Tomatoes Jeblok
-
Spill Tur Dunia di Tahun 2026, BTS Bersiap Garap Album Baru di US
-
Sejarah Futsal: Olahraga Kecil dengan Dampak Besar
-
Pesut Mahakam: Nyawa Sungai yang Perlahan Menghilang