Pada tanggal 2 April 2023 kali ini diperingati sebagai Hari Cek Fakta Internasional atau International Fact-Checking Day. Melansir dari situs National Today, peringatan yang dilakukan sejak tahun 2016 tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pengingat kepada masyarakat internasional akan pentingnya pengecekan fakta khususnya dalam pemberitaan yang tersebar di masyarakat. Hal ini tentunya guna meminimalisir penyebaran konten atau berita hoax di masyarakat dunia.
Konten berita di era digital seperti sekarang ini tentunya memiliki pergerakan yang cukup masif dan memiliki cakupan yang cukup luas penyebarannya. Setiap detiknya puluhan hingga ratusan berita di seluruh dunia dibaca oleh berbagai kalangan. Bila dilihan dari segi informasi tentunya hal tersebut memberikan dampak yang cukup positif bagi masyarakat dalam menerima berita teraktual. Namun, di sisi lain juga memiliki dampak negatif, salah satunya yakni penyebaran berita hoax yang tidak dapat terkontrol secara ketat.
Penyebaran Berita Hoax Cukup Rawan Menyebabkan Kekacauan
Penyebaran berita memang merupakan hal yang cukup susah-susah gampang dikontrol oleh beberapa pihak. di era yang serba digital seperti sekarang ini tentunya pengontrolan konten berita tidak hanya dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait yang berwenang dalam hal informai, akan tetapi juga perlu dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Konten berita hoax tentunya merupakan ancaman yang cukup serius apabila tidak dapat diputus penyebarannya. Konten-konten yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kevalidannya tersebut tentunya cukup rawan menjadi hal yang meresahkan bagi masyarakat secara luas.
Penyebaran konten-konten atau berita hoax melalui beragam media seperti media cetak, media elektronik khususnya social media tentunya dapat menjadi sebuah ancaman yang cukup berbahaya di masyarakat. Belum lagi daya kritis masyarakat yang tidak sama antara satu individu dengan individu lainnya. Hal tersebut membuat penyebaran berita bermuatan hoax tanpa dapat diseleksi terlebih dahulu kian masif di era yang serba digital seperti sekarang. Konten-konten hoax yang menyebar di masyarakat tentunya harus mendapatkan perhatian yang lebih guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan akibat dari penyebaran berita hoax tersebut.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Amanda Manopo Ngaku Tak Kuat dengan Sindiran Putri Anne, Benarkah?
Pentingnya Mengecek Kevalidan Sebuah Berita
Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat masih sedikit yang memiliki kesadaran dan daya kritis yang tinggi dalam mengecek sebuah berita atau konten yang tersebar di berbagai media. Masyarakat umumnya lebih memilih berita yang dalam pandangan mereka memberikan sebuah sudut pandang yang sama dengan apa yang mereka pikirkan. Contohnya berita yang menunjukkan kejelekan sebuah lembaga atau seseorang yang tanpa bisa diketahui kevalidannya cenderung membuat beberapa orang setuju dengan argumen di berita tersebut karena dipengaruhi kondisi psikis dan sudut pandang pribadi. Hal inilah yang berbahaya dari adanya berita-berita atau konten hoax yang dapat membentuk pola pikir masyarakat.
Sosialisasi mengenai bahaya penyebaran konten-konten hoax di masyarakat tentunya perlu digalakkan lebih gencar lagi. Bahkan, mungkin perlunya adanya kurikulim mengenai pemilahan berita-berita hoax yang dimasukkan ke dalam pelajaran sekolah juga dirasa perlu untuk meminimalisir penyebaran berita hoax sekaligus menumbuhkan daya kritis di masyarakat tentang pentingnya mengecek fakta berita. Tentunya langkah tersebut cukup memungkinkan dilakukan karena masyarakat juga menjadi salah satu ujung tombak dalam menahan gempuran konten-konten hoax. Penyebaran berita-berita yang bermuatan hoax tentunya tidak bisa dikontrol secara menyeluruh oleh sebuah lembaga, perlunya peran masyarakat sebagai konsumen sekaligus penyeleksi konten-konten tersebut diharapkan dapat memutus penyebaran dan dampak yang diberikan dari konten-konten bermuatan hoax tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Timnas Indonesia Wajib Maksimalkan Dua Laga FIFA Matchday, Mengapa?
-
Thom Haye, Persib Bandung dan Teka-teki Keputusan Karir Sepakbolanya!
-
Kembali Dipanggil Timnas U-23, Peluang Bagi Jens Raven Buktikan Kualitasnya
-
Pilih Gabung Persib, Nasib Thom Haye Bisa Seperti Jordi Amat di Timnas?
-
BRI Super League: Hadapi Dewa United, Persija Jakarta Targetkan Raih Poin Sempurna
Artikel Terkait
-
CEK FAKTA: Viral! Detik-detik Ferdy Sambo Ungkap Orang Kuat yang Selalu Lindungi Dia
-
CEK FAKTA! Fajar Sadboy Dikabarkan Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Jalan Tol?
-
CEK FAKTA: Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa akan Dieksekusi di Hari yang Sama? Simak Penjelasannya
-
CEK FAKTA: Pemandangan Syahdu Ariel NOAH Mengimami Salat BCL
-
Cek Fakta: Mahfud MD Ungkap Transaksi Gelap Kemenkeu Dibeking Jokowi, Benarkah?
Kolom
-
Saat Layanan Ojek Online Menjadi Jembatan Solidaritas Lintas Negara
-
Hoaks dan Deepfake: Saat Dunia Maya Menentukan Realita Kita
-
Jaga Jempolmu: Jejak Digital, Rekam Jejak Permanen yang Tak Pernah Hilang
-
Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya Tumbang: Gelombang Politik Baru dan Aspirasi Rakyat
-
Membungkam Suara di Balik Layar: Sensor Digital saat Demo Memanas
Terkini
-
LISAN Prabowo Luncurkan Gerakan Indonesia Kondusif: Cegah Anarki, Waspada Provokasi
-
Film Jembatan Shiratal Mustaqim, Horror Paling Dinanti
-
Kecemasan: Luka Batin Kolektif di Zaman Scroll Tanpa Henti
-
Menelisik Pentingnya Kekuatan Mental bagi Keberhasilan Para Pemain Futsal
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris