Resmi sudah Bali mundur sebagai tuan rumah AWBG 2023. Pernyataan resmi disampaikan oleh kedua belah pihak, baik dari pemerintah maupun ANOC, selaku lembaga penyelenggara AWBG 2023.
Pembatalan ini mungkin membuat lega Gubernur Bali, I Wayan Koster. Sebab sejak awal dia mengatakan akan konsisten menolak penyelenggaraan AWBG 2023 berkaitan dengan isu Israel. Dalam AWBG 2023 beberapa atlet Israel lolos dari babak kualifikasi.
Lepas dari semua itu, rasanya sayang jika ajang ini akhirnya dibatalkan. Keputusan Bali menarik diri satu bulan menjelang pelaksanaan AWBG 2023, jelas memusingkan ANOC. Padahal ajang ini baru digelar untuk kedua kalinya.
Sejak awal diselenggarakan, AWBG digadang-gadang akan menjadi event olahraga pantai terbesar di dunia. Kesuksesan saat digelar pertama kali di Qatar, membuat ANOC melalanjutkan ajang ini. Dalam bidding yang dilakukan, Indonesia menjadi pemenang.
Dalam beberapa kesempatan, Raja Sapta Oktohari, Ketua Komisi Olimpiade Indonesia (KOI) menunjuk danalah yang menjadi penyebabnya. Menurutnya, dana penyelenggaraan yang dijanjikan pemerintah tidak juga mengalir menjelang ajang digelar.
Di sisi lain, Dito selalu Menpora membantah tudingan ini. Disampaikan bahwa pemerintah mendukung sepenuhnya pelaksanaan AWBG 2023. Bagaimanapun juga ajang ini sangat bermanfaat bagi Indonesia sebagai penyelenggara.
Namun nasi sudah menjadi bubur, ajang tersebut akhirnya batal. Permasalahan dana yang dikeluhkan Okto, ternyata benar adanya. Namun bukan dukungan yang tidak ada, tapi masalah birokrasilah menjadi penyebab utama.
Jika mengacu tentang birokrasi, rasanya sudah menjadi rahasia umum. Urusan dana dengan pemerintah memang membutuhkan upaya ekstra keras. Maka ketika AWBG 2023 hanya mengandalkan dana pemerintah, dapat dipastikan sulit.
Ironisnya, beberapa sponsor dari pihak swasta pun turut menarik diri. Otomatis panitia tidak mempunyai modal sama sekali. Waktu penyelenggaraan yang tinggal 1 bulan, jelas tidak mungkin untuk berbuat apa-apa. Akhirnya, langkah mundur pun dilakukan.
Pembatalan AWBG 2023 dipastikan akan menimbulkan kekecewaan di semua pihak. Sebab hingga saat ini, semua cabang olahraga yang akan turun di AWBG 2023 telah menyelesaikan tahap kualifikasi. Mereka tinggal menunggu hari pelaksanaannya saja.
Pertanyaan yang masih ada di benak kita, mungkinkah pihak ANOC akan menjatuhkan sanksi atas wanprestasi ini? Bagaimanapun juga tindakan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah, pasti akan menimbulkan kerugian bagi pihak-pihak yang terlibat.
Baca Juga
-
Kumamoto Masters 2024: Kalah di Babak 32 Besar, Putri KW "Kembali ke Bumi"
-
Media Vietnam Nilai Timnas Indonesia Sudah Naik Kelas Bukan Kuda Hitam Lagi
-
Gregoria Mariska Tunjung Taklukkan Tomoka Miyazaki dalam Dua Gim Langsung
-
Media Vietnam Sebut Shin Tae-yong Merasa Kurang Percaya Diri Hadapi Piala AFF 2024
-
Berebut Poin ke BWF World Tour Finals di Kumamoto Masters, PBSI Kirim 17 Wakil
Artikel Terkait
-
Soroti Konflik di Timur Tengah, Prabowo ke Menlu AS: Bagaimana dengan Palestina, Apakah Anda Bisa Lakukan Sesuatu?
-
Turki Kecam Rencana Aneksasi Tepi Barat Israel: "Tujuan Akhirnya Menguasai Palestina!"
-
Israel Hadapi Gugatan Genosida, AS Tekan Akhiri Perang Gaza Segera
-
Peringatan Keras Lebanon: Agresi Israel Picu Eskalasi, Bukan Kemenangan
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
Kolom
-
Nggak Perlu Inget Umur, Melakukan Hobi di Umur 30 Itu Nggak Dosa Kok!
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
-
Gibran dan Lapor Mas Wapres: Gagasan Empati atau Pencitraan?
-
Mengikuti Organisasi Kampus: Sekadar Hiburan atau Langkah Menuju Karier?
-
Fenomena Titip Absen dan Dampaknya: Antara Etika dan Solidaritas
Terkini
-
Sinopsis When the Phone Rings, Drama Terbaru Yoo Yeon Seok di Netflix
-
Ulasan Novel Persona: Kisah Remaja dalam Menghadapi Ekspektasi Sosial
-
Gantengnya Yanan, Villain di Drama Fangs of Fortune Bikin Susah Dibenci
-
Imbas Ancaman Putus Kontrak, ADOR Janji Atasi Masalah dengan NewJeans
-
Bikin Makeup Flawless dan Terlindungi! 3 Produk Primer yang Mengandung SPF