Di Kawasan Asia, tidak ada seorang pun yang meragukan kualitas sepak bola Korea Selatan. Negara ini dan Jepang, selalu menjadi barometer kemajuan sepak bola Asia. Bahkan beberapa pemain Korea Selatan menjadi andalan beberapa klub elit Eropa.
Namun dalam ajang Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia, gambaran tersebut sama sekali tidak terlihat. Padahal mereka tampil sebagai wakil Asia setelah menunjukkan perfoma hebatnya di Piala Asia U-17 yang digelar di Thailand.
Kekalahan yang diderita Korea Selatan dari Burkina Faso 1-2 Sabtu malam (18/11/2023), melengkapi derita Negeri Ginseng ini. Dengan kekalahan ini, Korea Selatan sama sekali tidak meraih satu pun kemenangan. Maka, nilai 0 pun tersemat pada diri mereka.
Kekalahan ini jelas sangat memukul para pemain dan staf kepelatihan. Asa yang mereka simpan selama ini, terbuang sia-sia. Jangankan lolos ke babak 16 besar, Korea Selatan justru berada di dasar klasemen grup E.
Di grup E, kekalahan pertama Korea Selatan diderita dari Amerika Serikat dengan skor 1-3. Menjalani laga kedua menghadapi Prancis, lagi-lagi Korea Selatan mengalami kekalahan tipis 0-1. Dan yang terakhir mereka ditundukkan Burkina Faso 1-2.
Jika dibandingkan dengan timnas Indonesia U-17 terlihat nasib Korea Selatan lebih buruk. Indonesia yang berada di grup A masih mampu meraup poin 2. Poin yang didapat setelah mampu menahan seri Ekuador dan Panama.
Namun membandingkan hal tersebut rasanya tidak tepat. Karena setiap grup pasti menyajikan tantangan tersendiri bagi tiap peserta. Seperti juga Korea Selatan yang harus berada satu grup dengan Amerika Serikat, Prancis, dan Burkina Faso.
Buktinya Korea Selatan yang di atas kertas seharusnya dapat berbuat banyak, ternyata justru tidak berkutik. Mereka justru terpuruk di dasar klasemen tanpa satu poin didapat.
Dengan kegagalan Korea Selatan maka wakil Asia di ajang Piala Dunia U-17 2023 hanya tinggal 3 negara. Mereka adalah Uzbekistan, Iran, dan Jepang. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa kualitas sepak bola Kawasan Asia masih di bawah Afrika yang mampu mengirim 4 wakil ke babak 16 besar.
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Menyedihkan! Sandy Walsh Mulai Jadi Camat di Yokohama F Marinos
-
Wejangan Ma'ruf Amin kepada Awak Kabinet Prabowo: Saya Tahu Situasi Sekarang Tidak Baik-baik Saja
-
3 Pemain Keturunan Akan Jalani Naturalisasi untuk Indonesia
-
Selangor FC Pantau Eliano Reijnders, Harus Bayar 7 Kali Lipat dari Harga Pemain Termahal Ini
-
Virus Apa yg Tengah Menyerang Ragnar Oratmangoen?
Kolom
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
Refleksi Taman Siswa: Sekolah sebagai Arena Perjuangan Pendidikan Nasional
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Laba Menyusut: Suara Hati Pengusaha Indonesia
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan