Menjadi bagian dari kepenulisan Suara.com, tepatnya melalui Yoursay.id, membuatku menyadari banyak hal. Aku yang dulunya hanya bisa berkhayal dan bercita-cita menjadi seorang penulis, dipertemukan dengan Suara.com dan Yoursay.id yang mendekatkanku pada salah satu mimpiku itu.
Suara.com dan Yoursay.id saat ini sedang mengadakan kompetisi menulis surat dalam rangka ulang tahun Suara.com yang kesepuluh. Aku akan menggunakan kesempatan ini untuk mengungkapkan pengalaman berharga selama kurang lebih tiga tahun menjadi bagian dari Suara.com dan Yoursay.id.
Meski sempat beberapa kali gagal saat mengikuti kompetisi menulis di Suara.com, hal ini tidak melunturkan semangatku untuk terus menulis. Menjadi seorang penulis adalah mimpiku sejak dulu, saat pertama kali aku selesai membaca sebuah novel karya Dee Lestari yang berjudul Perahu Kertas.
Salah satu tokoh utama di novel itu, yakni Kugy, bercita-cita menjadi penulis dongeng. Salah satu quotes yang paling berkesan buatku dari novel ini adalah, 'Jadi.. kamu ingin menjadi sesuatu yang bukan diri kamu dulu, untuk akhirnya menjadi diri kamu yang asli, begitu?'. Kugy menjawab, 'Yah, kalau memang itu jalannya, kenapa nggak?'. [Perahu Kertas halaman 37].
Meski awalnya aku mempunyai mimpi menjadi penulis novel dan namaku terpampang di sampul buku yang dipajang di rak toko best seller Gramedia, ternyata semesta punya rencana lain untuk saat ini. Namaku memang tidak terpampang seperti yang aku harapkan, tapi aku tetap bersyukur dan sangat bahagia.
Bertemu dan menjadi bagian dari Suara.com dan Yoursay.id memberiku banyak pengalaman baru yang seru. Pengalaman saat pertama kali tulisanku di-publish. Pengalaman pertama kali ditolak, naskah harus direvisi, sampai pengalaman saat mendapatkan honor atau penghasilan dari keringat serta usaha sendiri.
Impianku Perlahan Terwujud Bersama Suara.com dan Yoursay.id
Aku adalah penggemar buku bacaan, terutama fiksi alias novel. Tentu aku sangat gemar mengikuti perkembangan terbaru tentang buku-buku yang akan terbit. Salah satu halangan terbesar para pembaca adalah uang untuk membeli novel. Dulu aku hanya bisa mengandalkan uang jajan yang diberi orang tua. Aku sampai bawa bekal dari rumah dan menghemat uang jajan agar bisa menabung dan ikut pre order novel incaranku.
Sampai akhirnya aku berkenalan dengan Suara.com dan Yoursay.id. Uang pertama yang kudapat dari hasil menulis ini kupakai untuk ikut pre order novel incaranku. Perasaan bahagia yang kurasakan saat bisa membeli barang incaran dari hasil keringat sendiri benar-benar tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.
Setelahnya, aku terus menulis dan menabung. Kondisi keuangan keluargaku bisa dibilang biasa-biasa saja, ada di level menengah. Bukannya kekurangan, tetapi ada beberapa momen ketika penghasilan orang tuaku agak menurun. Pada kondisi inilah akhirnya aku bisa membantu mereka, walau hanya dengan membayar kos dan keperluan pribadiku lainnya dengan uang hasil tabunganku dari menulis itu.
Apresiasi adalah Bahan Bakar untuk Terus Maju
Beberapa waktu lalu, aku juga diberi kesempatan yang sangat berharga untuk menjadi Member of The Year 2023 bersama empat member lainnya. Sebuah pengalaman yang sangat spesial dan tidak terlupakan.
Namaku juga beberapa kali terpampang di postingan Instagram @yoursay.id, mulai dari konten tulisanku yang diposting ulang, hingga menjadi Best Member of The Month pada Oktober 2022 lalu.
Harapan untuk Suara.com dan Yoursay.id
Pada momen ulang tahun yang kesepuluh ini, aku berharap semoga Suara.com dan Yoursay.id bisa menjadi wadah yang mampu memfasilitasi tulisan-tulisan yang informatif, edukatif, menghibur, dan bermanfaat untuk semua.
Semoga ada semakin banyak lagi penulis-penulis baru yang bergabung dan membagikan tulisan mereka melalui Suara.com dan Yoursay.id. Sepuluh tahun bukan waktu yang singkat, meski demikian usia ini menjadi titik awal menuju kesuksesan di usia Suara.com yang kesebelas, dua belas, dan seterusnya.
Teruslah menebar kebaikan dan informasi terpercaya melalui tulisan-tulisan yang berkualitas!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Beri Apresiasi pada Agen Hebat, Pegadaian Gelar Agen Pegadaian Awards 2024
-
Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Angkat Isu Berat yang Dikemas Secara Ringan
-
Berbasis Alkitab, Surat Isaac Newton di Tahun 1704 Prediksi Waktu Kiamat
-
Surat Edaran Libur Sekolah Ramadan 2025 PDF, Download di Sini
Kolom
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Gelombang Protes Indonesia Gelap: Suara Mahasiswa untuk Perubahan
-
#IndonesiaGelap: Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Prioritas
-
Turun Temurun, Perempuan Adalah Makhluk 'Karubyung Kabotan Pinjung Sarwa'!
-
Fenomena Tagar Kabur Aja Dulu: Eksodus Muda Indonesia dan Dilema Nasionalisme
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase