Sebagai seorang K-Popers, kalian mungkin sering melihat idol K-Pop minta maaf. Padahal mereka tidak bersalah. Contohnya saja saat ketahuan berpacaran, saat agensi mereka melakukan kesalahan, tidak bisa memenuhi ekspektasi, dan karena alasan-alasan lainnya.
Sebut saja karena agensi mereka melalui kelalaian, karena ini juga paling sering terjadi. Para idol meminta maaf karena tidak becusnya perusahaan mereka dalam menangani event atau comeback yang mereka lakukan. Para fans yang sudah sangat antusias tentu tidak merasa senang dengan hal ini dan melontarkan banyak protes. Akibatnya, untuk meredam kemarahan jutaan fans di seluruh dunia ini, para idol K-Pop ini pun meminta maaf padahal mereka juga dirugikan di sini.
Atau saat mereka terjebak dalam situasi tidak menguntungkan yang bisa membahayakan keselamatan. Misalnya saat mereka terlibat dalam acara yang melibatkan fisik seperti olahraga atau venue acara yang tidak kondusif.
Meski tidak selalu, tapi para idol juga kembali meminta maaf. Sungguh kasihan sekali.
Belum lagi saat mereka terkena fitnah yang merugikan nama baik dan karirnya. Pihak agensi bukannya minta maaf tapi justru menyembunyikan artisnya dan menyuruh mereka meminta maaf karena menimbulkan kegaduhan.
Padahal, hal yang benar seharusnya diungkap ke publik, bukan? Karena tidak seharusnya korban justru disembunyikan dan diminta mengatakan sesuatu yang tidak mereka lakukan, seperti permintaan maaf. Karena hal ini bisa menimbulkan banyak spekulasi dan ambigu.
Tidak hanya itu, dalam jatuh cinta pun mereka harus diatur. Karena tak sedikit pula idol yang meminta maaf karena ketahuan berpacaran. Padahal saling menyayangi antar lawan jenis lumrah terjadi, bukan?
Mungkin kita harus berhenti menormalisasi para idol yang meminta maaf ini. Bila agensi mereka yang lalai dalam melindungi, mempromosikan, atau menangani suatu acara, seharusnya pihak perusahaan inilah yang meminta maaf. Meski ini terkadang tetap tidak memuaskan fans, tapi para idol yang seperti 'diharuskan' meminta maaf tentu lebih tidak tepat lagi.
Lagu belajarnya untuk lebih dewasa agar menormalisasi dua manusia yang jatuh cinta, termasuk di antara para idol. Kalian tentu juga tidak ingin dibatasi dalam jatuh cinta, kan?
Baca Juga
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
-
Lovelyz "November": Kamu sebagai Tujuan Hidup yang Tidak Pernah Berubah
Artikel Terkait
-
Perusahaan Indonesia Pimpin Inovasi Keberlanjutan untuk Masa Depan Lebih Hijau
-
Mahalini Raharja Kecapekan Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit, Efek Lagi Hamil?
-
Ketahui Pentingnya Pencegahan DBD di Tempat Kerja untuk Menjaga Kesehatan Karyawan dan Keberlanjutan Perusahaan
-
V BTS Dituduh Dapat Perlakuan Istimewa Saat Wajib Militer, Pihak Kementerian Sampai Buka Suara
-
Min Hee-jin Tuntut Rp56 M terhadap Agensi ILLIT Atas Pencemaran Nama Baik
Kolom
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
-
Generasi Alpha dan Revolusi Parenting: Antara Teknologi dan Nilai Tradisional
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Indonesia ke Piala Dunia: Mimpi Besar yang Layak Diperjuangkan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
Terkini
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Semangat Menggapai Cita-Cita dalam Buku Mimpi yang Harus Aku Kejar
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!