Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Ivar Jenner dan Marselino Ferdinan saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Irak (pssi.org)
M. Fuad S. T.

Pasca pertandingan perebutan peringkat ketiga gelaran Piala Asia U-23 melawan Irak, nama pemain muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan menanjak naik. Jika dianalisis lebih mendalam, setidaknya ada dua hal yang membuat nama Marceng menjadi pembicaraan masyarakat luas.

Yang pertama adalah permainannya yang dinilai egois dan individualis ketika melawan Irak, dan yang kedua adalah tanggapan yang dia berikan ketika mendapati banyak kritikan tajam yang tertuju padanya.

Memang, di pertandingan melawan Irak, mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut terlihat bermain individualis dan mengabaikan permainan secara kolektif. Seperti yang kita ketahui, hal itu tentu saja mengundang kritikan tajam dari para penggemar Timnas Indonesia karena perilakunya tersebut.

Namun sayangnya, tanggapan yang diberikan oleh Marceng justru semakin memantik impresi negatif dari para warganet. Melansir laman Suara.com pada Minggu (5/5/2024), Marceng justru menuliskan sebuah "kalimat perlawanan" terhadap kritik yang ditujukan untuknya itu.

"Hahahaha, negara lucu," tulis pemain berusia 19 tahun tersebut di akun Instagram pribadinya.

Hal ini tentunya sangat disayangkan, mengingat Marceng sendiri seharusnya menyikapi hal tersebut dengan lebih bijak. Bahkan, jika tak gengsi, Marceng bisa saja belajar dari Witan Sulaeman, Sandy Walsh, Egy Maulana Vikri, hingga Justin Hubner yang juga pernah mendapatkan serangan dari para warganet pasca penampilan buruk yang mereka lakoni bersama Timnas Indonesia.

Ketika mendapatkan kritikan tajam dari para penggemar bola, para pemain tersebut tak pernah memberikan tanggapan negatif, dan memilih untuk diam tak memberikan balasan. Namun, di balik diamnya itu, mereka berusaha untuk lebih keras lagi dalam belajar, dan berupaya untuk menjadi lebih baik lagi jika mendapatkan kesempatan untuk bermain.

Dan bisa kita lihat bersama, para pemain yang sempat mendapatkan kritikan dari para warganet tersebut kini mulai menunjukkan kualitasnya saat bermain bersama Pasukan Garuda. Bahkan, untuk Justin Hubner dan Witan Sulaeman, perlahan namun pasti mereka mulai menemukan ritme terbaik permainan yang dimiliki, dan membalas beragam kritikan yang mengarah kepada mereka dengan cara yang berkelas dan jauh lebih elegan.

Mungkin Marceng bisa menjadikan mereka sebagai panutan ke depannya ya!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS