Saat pengumuman penayangan film "Totto-chan: The Little Girl at the Window" di bioskop-bioskop Indonesia tertentu, pecinta film-film animasi Jepang langsung menyambutnya dengan antusias. Ya, film ini tayang di Tanah Air tercinta sejak 1 Mei 2024, dan bersyukurlah jika ada bioskop di tempat terdekatmu masih menayangkannya.
"Totto-chan: The Little Girl at the Window" diadaptasi dari buku populer yang ditulis oleh Tetsuko Kuroyanagi. Ini adalah memoar alias kisah nyata hidupnya dalam mengabadikan kenangan dirinya dengan sekolah dasar di Jepang bernama Tomoe Gakuen. Buku ini telah membuat banyak pembaca di seluruh dunia terkesan dengan anekdot yang menghangatkan hati dan wawasan tentang pendidikan alternatifnya.
Sementara itu, "Totto-Chan: The Little Girl at the Window” versi film disutradarai Shinnosuke Yakuwa, yang berhasil mengemasnya dalam 114 menit, dengan Liliana Ohno mengisi suara karakter Totto-chan.
Mau tahu banget kisahnya? Nih, "Totto-chan: The Little Girl at the Window” merupakan film animasi (anime) yang mengikuti petualangan Totto-chan, si gadis kecil yang penuh semangat dan punya rasa ingin tahu (berlebihan). Awalnya Totto-chan bersekolah di sekolah formal. Namun, dia dikeluarkan dari sekolah itu karena dianggap perilakunya sangat ‘nggak biasa’ oleh pihak sekolah. Orangtuanya kemudian mencari alternatif pendidikan lain, yang akhirnya membawa Totto-chan ke Sekolah Tomoe.
Di Sekolah Tomoe, sekolah yang dipimpin oleh kepala sekolah bernama Sosaku Kobayashi, di tempat itu Totto-chan mulai menemukan lingkungan yang mendukung kreativitas dan pertumbuhan pribadinya. Di sini, dia seperti diberikan ruang untuk mengekspresikan dirinya dengan bebas tanpa harus khawatir tentang penilaian atau hambatan seperti di sekolah sebelumnya.
Melalui petualangan di Sekolah Tomoe, Totto-chan belajar banyak hal penting, termasuk nilai-nilai persahabatan, keberanian, dan kepercayaan diri. Meskipun terkadang menghadapi tantangan dan kesedihan, dia tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan penuh semangat.
Ulasan:
Ada film yang sudah kutonton, tapi kadang agak berat bikin ulasannya. Salah satunya ini. Bukan karena jelek, tapi lebih pada diriku yang ini mengupas sudut lain dari film ini. Jadi, aku nggak akan terlalu dalam mengupas hal teknisnya. Intinya, animasi ini cukup sedap dipandang dengan pilihan warna pastelnya yang memanjakan mata. Sepanjang nonton juga kayak lagi mengikuti diari sosok Totto-chan. Nggak ada hal-hal yang menguras otak dalam mengikuti kisah ini kok.
Nah, bagiku,Totto-chan adalah karakter yang unik karena dia memang unik dari sejak lahir. Kepribadiannya sering membuatnya berbeda dari teman-teman sebayanya. Namun, di balik keunikan itu, Totto-chan juga memiliki orangtua yang sangat peduli dan penuh kasih.
Orangtua Totto-chan, sepanjang aku nonton, mereka itu sosok yang sangat sabar dan mau memahami anak mereka sepenuhnya. Mereka menyadari bahwa Totto-chan memiliki energi yang melimpah dan rasa ingin tahu yang tinggi, yang nggak banyak orang bisa mengatasinya, termasuk di lingkungan sekolah pada zaman itu. Namun, mereka (orangtua Totto-chan) nggak menyalahkan atau menghakimi Totto-chan karena keunikan itu, sebaliknya, mereka mencari cara untuk mendukungnya.
Pentingnya dukungan orang tua terlihat jelas ketika Totto-chan dikeluarkan dari sekolah publik karena tingkah lakunya yang nggak biasa. Sebagai orangtua yang penuh perhatian, mereka nggak putus asa atau frustrasi dengan situasi itu. Sebaliknya, mereka menggunakan kesempatan itu sebagai momen untuk mencari lingkungan pendidikan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan minat Totto-chan.
Pemindahan Totto-chan ke Sekolah Tomoe adalah contoh konkret dari upaya orangtua untuk memahami dan mendukung anak mereka. Dan, ya, selama perjalanan Totto-chan di Sekolah Tomoe, orangtua tetap menjadi tiang yang kokoh baginya. Mereka nggak hanya mendukungnya dalam menghadapi tantangan akademis, tapi juga memberikan dukungan emosional yang penting. Mereka mendengarkan cerita Totto-chan dengan penuh perhatian, merayakan kesuksesannya, dan memberinya semangat ketika dia menghadapi kesulitan.
Hubungan hangat antara Totto-chan dan orangtuanya menggambarkan pentingnya komunikasi terbuka dan pemahaman dalam keluarga. Meskipun mungkin ada perbedaan antara Totto-chan dan orangtuanya dalam hal minat dan kepribadian, mereka tetap terhubung oleh cinta dan kesetiaan yang mendalam satu sama lain.
Pesan yang dapat diambil dari hubungan ini adalah bahwa dukungan orangtua sangatlah penting dalam membantu anak-anak menemukan jalan mereka dalam hidup, terutama jika mereka memiliki keunikan dan kebutuhan khusus. Ketika orangtua bersikap sabar, pengertian, dan terbuka terhadap keunikan anak-anak mereka, itu memungkinkan anak-anak untuk berkembang dengan percaya diri dan mencapai potensi penuh mereka.
Rasa-rasanya buat penonton yang sentimental, akan menganggap kisah film ini sangat menyentuh dan mengharukan. Khususnya untuk setengah jam terakhir. Momen sedihnya saat Totto-chan harus kehilangan sahabatnya yang meninggal karena sakit (kalian bisa nonton untuk tahu detailnya).
Dengan segala pertimbangan, skor dariku: 7/10. Film ini sangat aman ditonton oleh siapa saja. Jadi jangan ragu buat nonton ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
Artikel Terkait
-
Jadi Pelakor di Guna-Guna Istri Muda, Carissa Perusset Bikin Geram Penonton
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Review Film Officer Black Belt, Kisah Kim Woo Bin dalam Menangkap Penjahat
-
Review Film We Live in Time, Kisah Romansa yang Dibintangi Andrew Garfield
Kolom
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kenali Pengaruh Marketing Automation Terhadap Peningkatan Efisiensi Bisnis
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
-
Generasi Alpha dan Revolusi Parenting: Antara Teknologi dan Nilai Tradisional
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
Terkini
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam