Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Pratana Arhan saat membela Timnas Indonesia U-23 melawan Korea Selatan di Abdullah bin Khalifa Stadium (pssi.org)

Deraan ujian bersifat non-teknis saat ini tengah menggelayuti kubu Timnas Indonesia. Biduk rumah tangga pemain belakang Timnas Indonesia, Pratama Arhan saat ini tengah digoyang isu yang tak sedap.

Beredar di berbagai pemberitaan, Azizah Salsa yang merupakan istri Arhan, tengah menjadi sorotan publik karena beredarnya kabar miring dan tudingan-tudingan kurang mengenakkan yang mengarah kepadanya. Meskipun tak langsung, namun kabar bermasalahnya istri Pratama Arhan ini tentunya cukup menguras mental dan emosi sang pemain.

Sehingga, sedikit banyak disinyalir akan memengaruhi performa sang suami di lapangan. Imbas daripada tudingan miring ini tentu saja tak main-main. Jika sampai seorang Pratama Arhan terganggu mentalnya, maka bisa saja penampilan yang dia tunjukkan saat bersama Timnas Indonesia akan menurun dan bisa pula berimbas pada performa tim secara keseluruhan.

Hal ini tentunya akan menjadi sebuah hal yang cukup wajar jika seandainya di pemanggilan mendatang, coach Shin Tae-yong tak memanggil sang pemain untuk masuk dalam skuat. Namun, hal tersebut tentunya bukan sebuah keputusan yang bijak, mengingat Arhan sendiri merupakan salah satu pemain yang paling konsisten tampil di periode era kepelatihan Shin Tae-yong.

Laman Transfermarkt sendiri merilis, pemain yang kini memperkuat Suwon FC tersebut telah mencatatkan 42 pertandingan bersama Timnas Indonesia senior di usianya yang baru menginjang 22 tahun. Capaian ini sangatlah impresif, karena jarang sekali pemain Indonesia yang bisa mencatatkan tampil bersama Pasukan Garuda dengan jumlah mencapai puluhan laga seperti Arhan.

Lantas, dengan adanya isu yang menerpa sang istri, apakah STY sebaiknya mencoret Pratama Arhan dari Timnas Indonesia? Tentu jawabannya tidak! Selain karena yang memiliki masalah adalah sang istri, Arhan sendiri juga membutuhkan pantauan tersendiri dari tim kepelatihan Timnas Indonesia.

Malah, jika kita menyadur laman Suara.com, Shin Tae-yong dan tim kepelatihan Timnas Indonesia diminta untuk waspada dan selalu memberikan pendampingan kepada sang pemain karena berpotensi rawan depresi akibat diterpa isu tak sedap ini.

Meskipun pada akhirnya nanti Pratama Arhan tak dimainkan di laga-laga terdekat yang dijalani oleh Timnas Indonesia, namun setidaknya dengan pemanggilan sang pemain ke Timnas Indonesia, hal tersebut bisa menjadi sebuah konseling tersendiri bagi kesehatan mental sang pemain.

Dengan usia yang masih di angka 22 tahun, masa depan Arhan masih sangat panjang bukan? Terlebih, dengan kualitas yang sangat baik di usianya yang masih relatif muda, Arhan juga menjadi salah satu aset berharga bagi persepakbolaan Indonesia. 

Jadi, kesimpulannya adalah, untuk saat ini, STY harus tetap memberikan tempat kepada Arhan di list pemanggilan ke Timnas Indonesia demi keberlangsungan mental health sang pemain itu sendiri.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.