Sudah umur segini kok masih suka main game? Sudah 30 tahun tapi kok masih suka nonton konser? Sudah tua tapi masih juga jalan-jalan sana-sini, inget umur, dong!
Kalimat-kalimat seperti ini sering terdengar saat seseorang yang sudah memasuki kepala 3 melakukan hobi yang ia sukai. Di usia ini, seseorang yang sudah memasuki fase dewasa tentu memiliki ekonomi yang lebih mapan jika dibanding remaja. Sehingga tak jarang mereka mengeluarkan uang yang lebih banyak dari remaja saat mereka melakukan hobinya.
Hobi yang mereka lakukan juga biasanya tidak murah. Mulai dari suka main game, nonton konser, hingga traveling. Sehingga tak jarang kegiatan ini dipandang sinis karena usia 30 dinilai sebagai bentuk kedewasaan. Jadi seseorang idealnya sudah berpikir jauh kedepan dan mulai menabung untuk kehidupan berumah tangga.
Padahal, tidak ada yang salah dengan melakukan hobi di usia 30. Bahkan, melakukan hal yang disukai bisa membantu seseorang lebih fresh setelah terkungkung dengan rutinitas yang monoton.
Seseorang di usia ini tentu lebih cermat dan penuh perhitungan dalam melakukan sesuatu. Sehingga saat ia melakukan hobi yang disukainya, tentu telah dipertimbangkan secara matang.
Karena jika ia tidak memiliki budget untuk melakukannya, tentu tidak akan ia jalani, bukan?
Terus terpengaruh dan menuruti ucapan orang lain memang tidak akan pernah ada habisnya. Namun di sisi lain, mengabaikan teguran dari orang lain juga tidak dibenarkan.
Sehingga bila ada perkataan sinis yang dialamatkan ke kita, kita harus memfilter dan segera instropeksi diri. Apakah benar yang kita lakukan salah? Apakah perkataan dia ada benarnya?
Namun jika banyak hal yang orang lain tidak tahu tentang kita, kita tidak perlu terbebani dan teruslah menjalani hidup.
Melakukan hal yang disukai itu tidak memandang usia dan hobi setiap orang itu berbeda. Sehingga tugas kita adalah menghargai perbedaan dan fokus pada kesenangan kita sendiri.
Melakukan hobi di umur berapa pun menjadi salah jika kita mengabaikan kewajiban dan tidak bertanggun jawab. Jadi selama kita mampu bersikap dewasa atas diri sendiri, tidak ada salahnya untuk terus melakukan hobi di umur berapa pun.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dog Knows Everything: Kakek, Anjing Pelacak, dan Misteri Pembunuhan
-
Buku Beauty and The Bad Boy: Terus Didesak Nikah dan Dipepet Brondong Tajir
-
Buku Bimalara Cinta: Pedihnya Kehilangan dan Harus Jadi Pengantin Pengganti
-
Minho SHINee dan Ningning Because of You: Hadirnya Mantan saat Mulai Move On
-
ILLIT Cherish (My Love): Cinta yang Tidak Bisa Dihentikan oleh Siapa Pun
Artikel Terkait
-
LittleBigPlanet 3 Resmi Ditarik! Selamat Tinggal Game Ikonik PlayStation
-
Tayang Desember, Netflix Rilis Peserta Baru 'Squid Game 2' Ada Kang Ha Neul
-
Football Manager 25 Ditunda hingga Maret 2025: Inovasi Besar Menanti!
-
Sus Rini Umur Berapa? Adab Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sungkem ke Pengasuh Rayyanza Disorot
-
Closed Beta Ragnarok Classic Resmi Diluncurkan, Bernostalgia Gaya Modern
Kolom
-
Kuliah atau Kerja? Menyiasati Hidup Mahasiswa yang Multitasking
-
Gibran dan Lapor Mas Wapres: Gagasan Empati atau Pencitraan?
-
Mengikuti Organisasi Kampus: Sekadar Hiburan atau Langkah Menuju Karier?
-
Fenomena Titip Absen dan Dampaknya: Antara Etika dan Solidaritas
-
Militer dalam Politik: Peran yang Harus Dibatasi atau Diperkuat?
Terkini
-
Dog Knows Everything: Kakek, Anjing Pelacak, dan Misteri Pembunuhan
-
Review Drama Korea Love Next Door: dari Konflik Tetangga hingga Cinta Tak Terduga
-
Analisis Kekuatan Skuad, Indikasi Jepang Takut ke Timnas Indonesia??
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Sadar Timnas Indonesia Berkembang Pesat, Hajime Moriyasu Ngaku Ketar-Ketir?