Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Xandra Junia Indriasti
Ilustrasi Gaslighting dalam Hubungan (freepik)

Sejak beberapa waktu lalu, gaslighting mulai dikenal publik karena jumlah kasusnya yang terus mengalami peningkatan. Istilah ini bermakna salah satu bentuk manipulasi yang sering terjadi pada sebuah hubungan.

Menurut para ahli, gaslighting merupakan perbuatan yang berbahaya karena dapat menyerang mental seseorang. Korbannya akan merasa bingung tentang realitas hingga merasa frustasi, trauma, dan sejenisnya.

Untuk mengetahui secara pasti, orami dan klikdokter telah merangkum 5 ciri gaslighting yang sering muncul dalam hubungan asmara

1. Menyangkal Kesalahan

Gaslighting ditandai oleh seseorang yang terus menyangkal meskipun sudah ditetapkan bersalah. Ia terus-terusan membela diri bahkan mencari celah korban dan menuduhnya yang memiliki kesalahan.

Situasi seperti dapat membuat para korban merasa frustasi dan tidak sedikit yang memilih untuk mengalah. Beberapa orang bahkan berhasil dimanipulasi, sehingga merasa dirinya yang bersalah bukan pelaku.

2. Sering Berbohong

Ciri gaslighting yang disebut paling umum adalah mereka menganggap kebohongan sebagai hal biasa dan sering dilakukan layaknya rutinitas. Begitu sudah ketahuan pun tetap tidak akan mengubah ceritanya.

Mereka berusaha meyakinkan kebohongan tersebut, hingga orang lain merasa bingung. Para gaslighter seolah tahan banting dan teguh pendirian, meski sudah dibeberkan dengan bukti bahwa apa yang disampaikan hanya cerita palsu.

3. Memutarbalikkan Fakta

Pelaku gaslighting seringkali memutarbalikkan fakta. Misal, ia yang merupakan pasangan memukulmu di sekitar wajah. Namun, di waktu mendatang, ia berkata bahwa luka tersebut dikarenakan kamu terjatuh.

Ia akan menghindari sesuatu yang dapat merugikannya. Situasi seperti ini juga tidak jarang membuat para korban kurang yakin dengan memorinya. Mereka khawatir pernyataan dari pelaku justru yang dianggap fakta.

4. Menjelekkanmu pada Publik

Selain tiga ciri di atas, gaslighting juga ditandai oleh pelaku yang mengungkapkan hal buruk pasangannya pada publik. Seringkali rumor dan gosip tersebut disebar melalui media sosial dengan berpura-pura khawatir.

Cara seperti ini nyatanya ditujukkan untuk mengajak orang lain ikut membenci dan menyerang si korban. Ia bahkan menceritakan secara halus serta berusaha semaksimal mungkin agar mereka percaya dengan kisah palsu tersebut.

5. Memanfaatkan Kebaikanmu

Ciri gaslighting yang terakhir adalah sering memanfaatkan kebaikan orang lain. Ia selalu memiliki cara untuk melakukan hal tersebut, hingga korban tak sadar jika dirinya tengah dipergunakan untuk kepentingan si pelaku.

Beberapa yang mudah dimanfaatkan adalah seseorang dengan sifat tidak enakan. Tipe seperti ini akan merasa bersalah jika menolak permintaan orang lain. Jadi, para gaslighter lebih sering menargetkannya sebagai korban.

Itulah penjelasan singkat serta ciri-ciri pasangan yang melakukan gaslighting. Apakah kamu pernah menjadi salah satu korbannya?

Xandra Junia Indriasti