Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Xandra Junia Indriasti
Tokoh Sur (Shenina Cinnamon) dalam Film Penyalin Cahaya. (instagram/penyalincahaya)

Penyalin Cahaya merupakan karya anak bangsa yang sedang populer dibahas di berbagai media sosial sejak perilisan awalnya pada 8 Oktober 2021 lalu. Film ini bahkan memperoleh berbagai nominasi di Festival Film Indonesia serta menjadi salah satu yang paling banyak ditonton pada situs Netflix.

Tak hanya seru dan mengundang perasaan emosi penonton, film Penyalin Cahaya juga memberikan beragam nilai hidup yang bisa kamu petik. Nah, di bawah ini lima di antaranya.

1. Pantang Menyerah

Nilai hidup pertama yang bisa kamu petik dari film Penyalin Cahaya adalah pantang menyerah. Sikap ini dibuktikan dengan tokoh Suryani yang bekerja keras agar beasiswanya tidak dibatalkan.

Meski sudah diberi solusi jika kuliahnya akan dibayar penuh oleh ayah seorang teman, ia menolak karena tujuannya setelah itu sudah berubah. Suryani menjadi lebih ingin mengetahui pelaku yang melecehkannya ketimbang mengurusi beasiswa kuliah.

Ia rela melakukan apa pun demi mendapatkan bukti. Adegan inilah yang menunjukkan bahwa kamu tidak dianjurkan menyerah jika belum sampai pada puncak pencapaian.

2. Mau Mendengarkan Orang Lain

Masalah yang dihadapi Suryani bisa juga disebabkan oleh ketidakpeduliannya terhadap perkataan orang lain. Sebelumnya diketahui bahwa ia diperingatkan salah satu senior dan sang ayah untuk tidak datang ke sebuah pesta perayaan serta dilarang mabuk.

Berdasarkan adegan ini, kamu perlu memikirkan alasan orang lain melarangmu untuk melakukan sesuatu, bahkan oleh mereka yang belum kamu kenal. Siapa tahu hal tersebut justru menjadi sebuah solusi agar tidak membuatmu terjerumus pada sesuatu yang kurang baik.

3. Jangan Mudah Mempercayai Orang Lain

Penyalin Cahaya juga mengingatkanmu agar tak mudah mempercayai orang lain, termasuk yang sudah dekat sekali pun. Pesan ini ditunjukkan oleh beberapa tokoh yang membohongi Suryani dan berpura-pura tidak mengetahui masalah yang sedang dihadapinya tersebut.

Kamu boleh percaya dengan catatan tidak berekspetasi terlalu tinggi kepada mereka. Terlebih sampai membagikan sesuatu yang bersifat privasi, sebab pada dasarnya banyak orang yang sulit menjaga rahasia. Menerapkan poin ketiga ini bertujuan agar kamu dijauhi dari perasaan sakit hati karena dikhianati oleh teman sendiri.

4. Tidak Asal Menyalahkan Orang Lain

Sebuah adegan memperlihatkan Suryani menyalahkan salah satu temannya sebagai pelaku pelecehan seksual. Tuduhan tersebut ternyata tidak benar dan bisa memberikan pelajaran bahwa kamu dilarang sembarang menyudutkan orang lain tanpa bukti yang belum diyakini.

Kumpulkan semua bukti dengan pikiran tenang serta diimbangi oleh ketelitian agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Jika salah menargetkan, mungkin kamu yang akan dituntut atas tuduhan pencemaran nama baik atau semacamnya.

Untuk itu, perlu hati-hati dan ketahui secara rinci guna menjauhimu dari masalah tersebut.

5. Bersikap Berani

Beberapa tokoh pada film Penyalin Cahaya menunjukkan sikap berani, terlebih untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Misal, pembelaan diri Suryani yang membuatnya enggan merasa takut dalam menghadapi beberapa risiko.

Di antaranya, mencoba menyalin data anggota klub serta menetap di tempat tinggal teman prianya guna memenuhi kebutuhan investigasi. Perbuatan ini nyatanya dapat membuat Suryani dikenakan hukuman sebab melanggar sebuah aturan atau pasal.

Namun, ia mengesampingkan hal tersebut bahkan berani melawan tuduhan yang diberikan padanya, karena memang tidak merasa melakukan kesalahan serta dirinya yang sedang dijebak oleh si pelaku.

Itulah lima nilai hidup yang bisa dipetik dari salah satu film lokal terbaik tahun ini, Penyalin Cahaya. Apakah kamu sudah pernah menontonnya?

Xandra Junia Indriasti