Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Nanik Writer
Ilustrasi sedang mengalami masalah.[Pixabay.com/RyanMcGuire]

Bicara soal masalah, mungkin tidak hanya kamu yang memiliki masalah di dunia ini. Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti memiliki masalahnya masing-masing. Hanya saja yang membedakannya adalah bentuk dari permasalahan yang dihadapi. Pastinya akan berbeda antara masalah yang kamu hadapi dengan masalah yang dihadapi oleh orang lain, sekalipun saudara kembarmu sendiri.

Hadirnya setiap permasalahan yang beragam pada setiap orang inilah yang akan membuat kamu menemukan cara pandang baru dalam menyikapi setiap permasalahan, Sayangnya, tidak semua orang mampu mengekspresikan emosi akibat permasalahan yang ia hadapi dengan tepat. Alih-alih membuat perasaan menjadi membaik, justru mengekspresikan emosi dengan cara yang tidak tepat dapat membuat keadaan semakin runyam. 

Kira-kira hal buruk apa saja yang sering dilakukan saat mengekspresikan permasalahan? Yuk, simak uraian berikut ini!

1. Membanting barang

Memang dalam mengatasi masalah, kamu boleh dan malah sangat perlu untuk meluapkan apa yang kamu rasakan. Akan tetapi, bukan berarti semua ekspresi boleh ditunjukkan, misalnya dengan membanting barang. Tindakan sarkasme ini tidak dibenarkan dalam mengekspresikan perasaan apapun keadaannya. Membanting barang justru menunjukkan bahwa kamu adalah seorang temperamental yang kasar. Tentunya dengan membanting barang tidak juga membuat kamu menjadi lebih balik, justru sebaliknya.

2. Silent treatment

Diam tidak selamanya emas, begitu kira-kira. Ketika menghadapi sebuah persoalan kamu perlu untuk mengomunikasikan maksud dan perasaan yang kamu alami, bukan malah mendiamkan lawan bicaramu. Tindakan mendiamkan orang lain ini sangat menyakitkan bagi orang di sekelilingmu. Bukan hanya melukai secara psikis, mendiamkan orang lain juga akan mengganggu hubungan sosialmu dengan orang lain.

3. Nangis terus-menerus

Menangis adalah respons wajar dan alami ketika kamu merasakan suatu hal yang menyakitkan baik secara psikis maupun fisik. Menangis sangat dianjurkan oleh para profesional kesehatan mental karena dengan menangis dapat memberikan efek positif pada perasaanmu. Akan tetapi, menangis secara terus-menerus dan meratapi kesulitan bukanlah hal yang tepat. Bukannya membaik, kamu justru akan jatuh dalam perasaan yang toxic.

4. Melupakan masalah dengan tidur

Bagi sebagian orang, tidur dapat membuatnya istirahat dari masalah yang melelahkan. Denagn tertidur mereka mampu melupakan emosi yang dirasakannya. Namun, tahukah kamu? tidur saat menghadapi permasalahan adalah salah satu hal negatif yakni berarti kamu telah menghindari masalah. Bukannya masalahmu selesai, kamu justru semakin menunda penyelesaian masalahmu.

Demikian empat hal buruk yang seringkali dilakukan saat menghadapi masalah. Mulai sekarang berhentilah melakukan 4 hal di atas karena hanya akan merugikan kamu. 

Nanik Writer