Apakah kamu pernah lupa waktu saat melakukan healing sehingga tanggungjawab dan pekerjaan menjadi terabaikan? Apakah kamu merasa healing adalah hal yang perlu dilakukan namun menyita banyak waktu dan tenagamu?
Jika iya, jangan-jangan kamu telah melakukan healing dengan cara yang kurang tepat. Yuk, waspadai cara healing yang kurang tepat dan mungkin saja biasa kamu lakukan.
Berikut 4 kesalahan yang Biasa dilakukan saat melakukan healing:
1. Meninggalkan tanggungjawab
Healing sangat dianjurkan dan tidak boleh ada yang melarangmu karena healing adalah hak setiap individu. Oleh karenanya kamu bebas melalkukan healing tanpa ada pihak yang menghalang-halangimu.
Namun, kamu juga perlu tahu batasan dan mengerti serta memahami bahwa tanggungjawab tetaplah menjadi tugas yang harus kamu selesaikan.
Jangan sampai karena kalap mata ingin melepas penat justru kamu menimbulkan persoalan baru sebagai akibat dari ketidaktanggungjawabanmu pada tugas.
2. Memaksaan diri untuk bahagia
Bahagia adalah hak setiap orang. Namun memaksakan diri untuk selalul bahagia juga tidaklah tepat. Kamu hanya akan terus membohongi dirimu sendiri dengan tindakanmu yang kurang tepat.
Cobalah untuk menerima setiap kemungkinan dan rasa sakit yang mungkin saja kamu dapatkan. Akui setiap emosi yang kamu rasakan dan jangan terus-menerus membohongi diri bahwa kamu selalu bahagia. Ingat, kamu berhak mengekspresikan setiap perasaan yang kamu alami.
3. Melakukan segala sesuatu seorang diri
Memang melakukan me-time saat proses healing sangatlah perlu. Namun, bukan berarti kamu harus melakukan segalanya sendirian.
Kamu harus menyadari bahwa kamu tidak bisa hidup tanpa orang lain dan sangat perlu untuk bersosialisasi dengan mereka. Jangan terus menutup diri dari pergaulan karena itu hanya akna membuatmu semakin terpuruk dan kesepian.
4. Menyalahkan orang lain
Tidak ada orang di dunia ini yang suci dan bersih dari kesalahan. Adakalanya orang lain menyakitimu dan melakukan kesalahan padamu.
Tapi, tidak ada gunanya juga jika kamu terus-menerus menyalahkan orang lain atas kesalahan yang mereka perbuat. Hal itu tidak akan membuarmu membaik dan keadaan juga tidak akan kembali menjadi seperti apa yang kamu harapkan.
Daripada terus membuang tenaga sia-sia hanya untuk menyalahkan orang lain, yuk maafkan kesalahan mereka.
Jika keempat hal di atas juga kalian lakukan, yuk, sama -sama berubah dan memperbaiki diri. Jangan lagi ulangi kebiasaan buruk itu ya!
Baca Juga
-
Dear HRD, Ini 6 Cara Membangun Lingkungan Kerja yang Positif
-
Kamu Seorang Karyawan? Yuk Kenali 6 Jenis Izin Meninggalkan Pekerjaan ini!
-
Ketahui Waktu Istirahat dan Izin untuk Meninggalkan Pekerjaan Menurut UU Ketenagakerjaan dan Cipta Kerja
-
4 Tantangan yang Harus Dihadapi oleh HRD di Perusahaan, Kamu Harus Siap!
-
5 Tips untuk Mengatasi Overthinking di Kantor, Terapkan Mindfullness!
Artikel Terkait
-
Lina Mukherjee Dulu Kerja Apa? Sekarang Ungkap Isi Rekeningnya Cuma Rp5 Juta usai Bebas Penjara
-
Pekerjaan Mentereng Sherly Tjoanda Istri Benny Laos: Hartanya Tembus Rp709 M dan Kini Gantikan Suami Maju Cagub
-
Pekerjaan Romeo Ayah Nathan Tjoe-A-On, Parasnya Bikin Netizen Salfok
-
Tips Menghindari Kesalahan karena Tidak Memperhatikan Detail Penting
-
Tiko Anak Ibu Eny Tolak Pekerjaan Bergaji Besar, Alasannya Bikin Salut: Mental Orang Kaya
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino