Ibaratkan kaca yang sudah dipecahkan, maka sangat mustahil untuk bisa berbentuk utuh seperti semula. Begitu juga dengan kepercayaan setiap orang.
Ketika kamu sudah kehilangan kepercayaan kepada seseorang, maka sulit bagimu untuk percaya kembali kepadanya. Maka dari itu, ketika kita dipercaya oleh orang lain, kita harus menjaga kepercayaan tersebut dengan baik.
Berikut ini merupakan beberapa alasan yang membuatmu tidak mempercayai orang lain.
1. Sering mengatakan "Percaya sama aku"
Beberapa dari kita ada yang terkecoh dan mempercayai seseorang yang sering mengatakan "Percaya sama aku" dan menganggapnya sebagai penegasan bahwa dia bisa dipercaya.
Padahal, siapa sangka bahwa hal tersebut sebenarnya hanyalah sebuah trik yang dia buat untuk membuatmu percaya padanya, sehingga dia bisa menutupi beberapa kebohongan dalam dirinya.
2. Tidak pernah membicarakan kekurangan
Kalau seseorang hanya menceritakan kesempurnaan dirinya sendiri, itu artinya kamu tidak perlu mempercayainya lagi. Seseorang yang bisa dipercaya adalah dia yang mau terbuka mengenai kekurangan dan kelebihannya. Dia akan menceritakan keadaan mengenai dirinya dengan sebenar-benarnya, mengharapkan bisa diterima dengan apa adanya.
3. Gelagat yang aneh dalam berbicara
Apakah kamu bisa membedakan gelagat orang berbicara yang jujur dan menutup-nutupi sesuatu? Orang yang berbicara dengan jujur akan selalu fokus kepada wajahmu. Dia akan selalu merespons dengan benar apa yang kamu sampaikan.
Orang yang berbohong biasanya akan mengalihkan matanya ke banyak arah. Mencari topik untuk disampaikan dan membuat dirinya nampak hebat dengan ceritanya.
Kalau kamu mulai merasa bahwa pembicaraan seseorang terlalu tinggi, itu artinya ada beberapa hal yang patut kamu curigai.
Orang yang tidak bisa dipercaya akan merasa khawatir dan cemas dengan topik pembicaraan yang sedang berjalan. Ketika kamu sedang berkomunikasi dengannya, maka dia akan sering memotong pembicaraan yang menurutnya akan membuat dirinya nampak celingukan. Dia akan memotong sebuah topik dan menggantinya dengan topik yang lain agar dia tetap terlihat benar.
5. Berbohong lebih dari satu kali
Bohong adalah candu. Kamu perlu memahami apa alasan seseorang berbohong dengan cara memahami alasan di baliknya. Apalagi, kalau seseorang berbohong lebih dari satu kali, itu artinya dia memang menjadi orang yang terbiasa berbohong. Kalau sudah punya kebiasaan berbohong, dari sisi mana seseorang bisa dipercaya?
Itu dia 5 tanda orang yang tidak bisa dipercaya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
Jarang Disadari, 4 Pengaruh Silent Treatment dalam Hubungan Rumah Tangga!
-
Yoursay dan Suara Semakin Melegenda, Selalu Menjadi Rumah untuk Penulisnya
-
4 Tips Tetap Rukun dengan Pasangan Meskipun Beda Pilihan Capres di Pemilu 2024
-
Taman Cerdas Soekarno Hatta Jebres, Multifungsi dan Favoritnya Semua Kalangan
-
Cantiknya Pantai Teluk Penyu Cilacap, Indahnya Bikin Betah
Artikel Terkait
-
KPK Sebut Pimpinan Baru Punya PR Tunggakan Perkara hingga Terobosan Hukum
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Ngaku Ingin Perbaiki Citra KPK, Capim Michael Rolandi: Belakangan Banyak Berita Minor
-
Tingkat Kepercayaan Warga Jakarta ke Ridwan Kamil Capai 70,7 persen
-
Kecantikan yang Tersembunyi: Menyibak Ilusi Standar Kecantikan
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Green Tea untuk Kontrol Minyak Berlebih pada Wajah
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
Terkini
-
PSSI Fokus Naturalisasi Ole Romeny, Proses Mauro Ziljstra Akan Ditunda?
-
Ulasan Film Bad Times at the El Royale: Konflik Menegangkan di Hotel Misterius
-
Jadi Desain Interior, Ini Peran Lee Se Young di Drama Korea Motel California
-
Ulasan Novel Beautiful Broken Love, Kisah Cinta setelah Kehilangan
-
Menyesali Pilihan Hidup di Masa Lalu dalam Novel The Book of Two Ways