Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Septyarosa Syahputri
Ilustrasi Bioskop (Pexels/Tima Miroshnickenko)

Menonton film di bioskop merupakan hal yang seru untuk dilakukan bersama teman maupun keluarga. Tak jarang, menonton film di bioskop juga bisa jadi ajang healing para orang tua untuk melepas lelah dari rutinitas seriap hari. Namun, terkadang, para orang tua lantas membawa anak balitanya ikut menonton ke bioskop karena berbagai alasan. Padahal, ada beberapa alasan mengapa sebaiknya balita bahkan bayi tidak diajak ikut serta menonton di bioskop. 

1. Tidak baik untuk kesehatan mata dan pendengarannya 

Salah satu hal yang membuat pengalaman nonton di bioskop jadi terasa seru adalah suaranya yang keras dan menggema. Pengeras suara bioskop memiliki rerata 110-120 desibel (dB). Sementara itu, telinga anak, atau bahkan bayi khususnya memiliki batas toleransi hanya 80-85 dB saja. Bayangkan gap yang ditanggung para bayi dan balita yang terpaksa harus ikut menonton di dalam bioskop.

Belum lagi, pencahayaan minim relatif gelap dan hanya berpusat pada layar utama besar yang terfokus ke pandangan si kecil. Mata anak akan sangat lelah jika harus dipaksa menonton layar besar tersebut berjam-jam. Dampaknya, si kecil akan terstimulasi berlebih yang bisa berujung emosian dan tantrum. Nggak heran jika banyak anak kecil yang pada akhirnya menangis. 

2. Belum memahami keseluruhan adegan di dalam film 

Bayi maupun balita tentu belum mengerti keseluruhan adegan di dalam film. Misal membawa anak menonton film superhero, maka anak akan dipaksa menonton seluruh adegan yang belum semestinya mereka tonton. Mungkin, terkadang orang tua akan menutup sementara mata si kecil dengan tangan untuk menghindari mereka melihat adegan yang tak pantas. Namun, nyatanya hal tersebut tidaklah baik. Anak cenderung akan lebih merasa penasaran. Belum lagi, beberapa adegan kekerasan serta dialog yang tak sepantasnya didengar anak. 

3. Terkadang film tidak sesuai dengan usia anak 

Meskipun salah, ternyata banyak orang tua nekat membawa buah hatinya menonton film yang genre dan batas usianya tidak sesuai dengan anak mereka. Demi memenuhi hasrat menyaksikan film favorit, nyatanya, banyak orang tua yang mengajak serta anak kecil mereka menyaksikan film untuk dewasa, bahkan jelas tertulis 18+. 

4. Dapat mengganggu kenyamanan orang lain 

Mengajak serta bayi dan balita ke dalam bioskop seringkali akan menimbulkan ketidaknyamanan orang di sekitar. Karakteristik bayi dan balita yang belum betah berlama-lama diam di tempat membuat mereka jadi mudah tantrum. Hal ini, tentu akan menggangu kehikmatan para penonton lainnya sehingga mereka harus mendengarkan suara film diselingi suara tangis.  

Membawa anak untuk menonton bioskop adalah hak orang tua. Namun, jangan lupa, bahwa anak juga memiliki hak untuk merasa nyaman, pun, bagi penonton lain yang memiliki hak untuk merasa tenang selama menonton film. Akan lebih baik jika membawa anak ke bioksop yang dikhususkan untuk anak kecil serta menonton sesuai usianya.

Septyarosa Syahputri