Penyintas pelecehan seksual yang pada akhirnya harus mengalami sakitnya hidup dalam kekangan trauma dan ketakutan hebat dalam hidup tentunya sangatlah berat. Mereka harus hidup dengan penderitaan yang tak ada habisnya. Alih-alih menjauhi dan mencibir, kamu dan kita semua hendaknya menjadi satu dari sekian banyak support system yang mampu membantu mereka untuk bisa pulih dari trauma. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian dan teruslah merangkul dan mendorong mereka.
Para penyintas pelecehan seksual membutuhkan setidaknya satu dari beberapa support system di bawah ini:
1. Keluarga
Keluarga memiliki perang yang sangat penting dalam mendukung penyintas untuk bisa segera pulih dan sembuh dari trauma yang dihadapi. Alih-alih menyalahkan dan menghakimi atas peristiwa yang telah terjadi, keluarga harusnya mampu menjadi rumah untuk singgah bagi para penyintas. Berikan perasaan aman dan nyaman bagi mereka agar mereka memiliki tempat untuk pulang.
2. Teman
Teman menjadi komponen penting dalam membantu penyembuhan trauma seorang penyintas pelecehan seksual. Hadirnya seorang teman di tengah-tengah perasaan kacau dan hancur dapat mengurangi setidaknya sekian persen dari rasa sakit psikologis yang dialami penyintas. Jadi, tetaplah merangkul temanmu dan jangan pernah meninggalkan mereka sendirian ya!
3. Masyarakat
Jadilah masyarakat yang bijak dengan menjadi sistem pendukung kesembuhan dari penyintas pelecehan seksual, bukannya malah menambah luka mereka dengan bully-an dan hinaan. Penyintas berhak mendapatkan dukungan dan perlindungan dari masyarakat.
4. Profesional
Bagi kamu seorang profesional terutama konselor dan psikolog, audah menjadi tugas moralmu untuk menjadi bagian dari sistem yang dapat membantu penyintas untuk bangkit dan pulih kembali. Jadi, berikanlah sumbangsih terbaik yang bisa kamu berikan kepada mereka ya!
5. Pemerintah
Sebagai pemangku kebijakan, sudah menjadi tugas pemerintah untuk memberikan bantuan hukum berupa perlindungan dan keamanan bagi para penyintas. Pemerintah hendaknya bisa memberikan serangkaian upaya bantuan psikologis melalui rehabilitasi dan tahapan penyembuhan. Juga memberikan keadilan hukum dengan memberikan hukuman yang setimpal bagi para pelaku kejahatan seksual yang merupakan sampah masyarakat.
Jadilah minimal satu dari kelima sistem yang dapat mendukung pemulihan penyintas pelecehan seksual untuk dapat keluar dari lingkaran trauma yang dapat mengganggu kehidupannya di masa depan. Salinglah merangkul agar beban lebih mudah untuk dipikul. Semoga artikel ini bermanfaat!
Baca Juga
-
Dear HRD, Ini 6 Cara Membangun Lingkungan Kerja yang Positif
-
Kamu Seorang Karyawan? Yuk Kenali 6 Jenis Izin Meninggalkan Pekerjaan ini!
-
Ketahui Waktu Istirahat dan Izin untuk Meninggalkan Pekerjaan Menurut UU Ketenagakerjaan dan Cipta Kerja
-
4 Tantangan yang Harus Dihadapi oleh HRD di Perusahaan, Kamu Harus Siap!
-
5 Tips untuk Mengatasi Overthinking di Kantor, Terapkan Mindfullness!
Artikel Terkait
-
Aksi Pendeta Cabul Dibongkar Politisi Nasdem: Pernah Dilaporkan ke Polisi tapi Tidak Ada Tindak Lanjut
-
5 Tips yang Bisa Dilakukan agar Siap Menjadi Ibu Baru
-
5 Bentuk Pelecehan Seksual yang Kerap Dianggap Remeh, Yuk Kenali!
-
Ada yang Panik sampai Usir Yoshua, Deolipa Yumara Sebut Dua Orang Ini yang Pertama Kali Ingin Singkirkan Brigadir J
-
Kemungkinan Tidak Dilecehkan, Psikolog Forensik Sebut Putri Candrawathi Lakukan Malingering
Lifestyle
-
Jangan Asal Cuci! Pahami Arti Simbol di Label Baju Jadi Rahasia Pakaian Awet
-
4 Pelembab Witch Hazel Atasi Bruntusan dan Sebum pada Kulit Berminyak
-
Mau Beli iPad? Ini 7 Seri Paling Worth It Buat Kerja, Kuliah, dan Ngonten
-
Gaya Ngantor sampai Nongkrong, Intip 4 OOTD Versatile ala Kim Ji Hoon!
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Kurangi Produksi Melanin, Bye Noda PIH
Terkini
-
Cinta Tulus di Penghujung Ajal, Film Sampai Titik Terakhirmu Sedih Banget!
-
Blak-blakan, Raisa Sebut Lagu Si Paling Mahir Berisi Sindiran Halus?
-
Bikin Geger Publik, Helwa Bachmid Bongkar Pernikahan Siri dengan Habib Bahar
-
Bukan Cuma Penyakit Orang Tua, Ini 5 'Jurus Sakti' Biar Gak Kena Pneumonia
-
Di Balik Ucapan Hari Ayah: Fakta Mengejutkan Indonesia Negara dengan Tingkat Fatherless Tinggi