Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Aditya Prayogi
ilustrasi sendiri (pixabay/StockSnap)

Saat kesuntukkan melanda —biasanya saat berada di dalam kelas sambil menatap ke luar jendela atau tanpa sadar kita menyalakan mode auto pilot saat mengendarai motor dan tahu-tahu sudah sampai tujuan— tak jarang membuat pikiran kita mudah mengawang bebas. Kita sebetulnya lebih sering melamun lho, daripada yang kita sangka. Dilansir dari Verywell mind, para ilmuwan setuju bahwa kita, manusia, menghabiskan setidaknya 30-50% waktu kita dalam sehari untuk melamun. 

Melamun adalah pengalihan sesaat dari dunia realistis di mana kita membayangkan tentang hal-hal menyenangkan, harapan, dan ambisi dalam kondisi terjaga. Fenomena umum dan dialami nyaris oleh semua orang ini, rupanya memiliki sejumlah manfaat bagi otak

1. Meningkatkan kreativitasmu

ilustrasi berpikir (pixabay/kaboompic)

Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa ada korelasi atau keterkaitan erat antara melamun dengan tingkat kreativitas seseorang. Menurut Bianca L. Rodriguez, Ed.M, Licensed Marriage and Family Therapist berkata, “Setiap orang pasti memiliki momen-momen 'ngeh' tersendiri saat melakukan hal-hal duniawi, katakanlah mencuci piring, karena saat itu kita tidak perlu terlalu fokus atau mengerahkan banyak pikiran guna menyelesaikannya. Saat-saat itulah, pikiran kita secara tak terduga menerima dan mengungkapkan informasi baru.” 

Nah, jika kamu mengalami buntu ide hingga kesulitan memecahkan masalah yang sangat kompleks. Istirahatlah atau beri jeda di sela-sela pekerjaan, karena pada saat itu pemikiranmu seolah masih dalam tahap peretasan.

2. Mengurangi tingkat stres dan cemas

ilustrasi meditasi (pixabay/leninscape)

Abaikanlah dunia realistis yang penuh hiruk pikuk dan hingar bingar untuk sesaat dengan membiarkan pikiran mengarung dengan bebas. Hal ini akan mendorong relaksasi mental dan eksplorasi dunia khayalan. Ketika pikiran tengah mengarung ini, otak kamu berada pada gelombang alfa. Nah, gelombang alfa ini akan membantu seseorang dalam mendapatkan ketenangan dan tidak memikirkan apapun dengan kekuatan yang dipaksakan. 

Melamun tidak hanya menyenangkan, melainkan juga suatu kebutuhan. Sebab, otak tidak bisa mempertahankan fokus dan produktivitas tanpa berhenti. Kesehatan otak yang baik membutuhkan beberapa periode relaksasi yang teratur. 

3. Menyukseskan targetmu

ilustrasi sibuk (pixabay/Clker-Free-Vector-Images)

Faktanya, melamun memang takkan bisa menyukseskan apapun dalam hidupmu tanpa diiringi oleh niat dan aksi-aksi tertentu. Tetapi setidaknya dengan melamun, akan membantumu untuk termotivasi mencapai tujuan tersebut. Dilansir dari situs yang sama, biasanya para atlet dan pemain terkadang menggunakan lamunan secara sengaja untuk berlatih sebelum pertandingan atau pertunjukan. 

Metode ini berguna untuk mempersiapkan otak dalam memetakan jalan menuju kesuksesan. Imajinasi atau lamunan terstruktur semacam ini telah populer di bidang psikologi olahraga.

4. Membantu memecahkan masalah

ilustrasi bingung (pixabay/Peggy_Marco)

Ketika menghadapi halangan dan tantangan besar dalam menyelesaikan suatu hal, sebaiknya kamu mengambil jeda untuk melakukan hal-hal lain, seperti berjalan kaki, menyeduh secangkir kopi, atau mengobrol dengan orang terkasih.

Nah menilik poin sebelumnya, jeda ini akan membantu pikiran rileks sehingga kamu mendapatkan solusi atas masalah yang tengah kamu hadapi. Hal ini akan sedemikian membantu kamu menyelesaikannya tugas secara efisien ketimbang memaksakan kinerja otak secara penuh yang hanya akan berdampak buruk bagi kesehatan mental. 

Itu tadi 4 manfaat yang bisa kamu dapatkan saat melamun. Semoga menambah wawasanmu!

Aditya Prayogi