Selama ini kamu mungkin mengira bahwa insecure lekat kaitannya dengan perempuan. Padahal, cowok bisa lebih rentan, loh! Sama seperti wanita, laki-laki juga memiliki penilaian dan standarnya terhadap diri sendiri. Gak jarang, mereka melibatkan ini dalam hubungan asmara.
Ada hal-hal yang sebenarnya membuat para pria insecure hingga memutuskan untuk menyudahi hubungan.
1. Pendidikan
Sebagian besar orang mungkin beranggapan bahwa pendidikan itu penting. Namun, sayangnya gak semua pria memprioritaskan pendidikan. Banyak di antara mereka yang lebih memilih jalan lain untuk menuju tujuan tertentu.
Terkadang, mereka bisa merasa insecure ketika menjalin hubungan dengan wanita berpendidikan dan cerdas. Ia gak begitu tau-menahu dengan obrolan kamu seputar pendidikan. Belum lagi, calon mertua mungkin menginginkan seseorang yang minimal berpendidikan sama seperti anaknya.
2. Status sosial
Banyak laki-laki yang merasa hidupnya terlalu berandalan untuk seorang wanita terpandang. Orang-orang bisa mengira dirinya sebagai benalu yang merusak citra orang yang ia cintai. Daripada begitu, gak heran banyak pria yang berpikir dua kali ketika harus menjalin hubungan dengan status sosial yang lebih baik darinya.
3. Penghasilan
Laki-laki adalah sosok pemimpin rumah tangga yang nantinya akan menafkahi istri dan keluarga. Penghasilan yang lebih kecil dari perempuan tentu membuatnya merasa insecure dan minder.
Dia ingin membelikan kamu barang-barang berharga dan memberikan gaya hidup yang berkualitas. Sayangnya, penghasilan kamu lebih mumpuni untuk memenuhi itu daripada penghasilannya.
4. Fisik
Meski jarang terjadi, nyatanya ada saja pria yang terlalu malu untuk bersandingan dengan wanita berparas rupawan. Dirinya merasa tidak pantas dan malah merusak penampilanmu yang menawan. Karenanya, laki-laki yang menganggap serius masalah ini akhirnya memilih mundur.
5. Ketaatan agama
Pria bisa merasa minder saat menjalin hubungan dengan perempuan yang ibadahnya kuat. Kamu mungkin seorang muslimah taat yang rutin mengaji sedangkan dirinya tidak mengenal Al-Qur'an. Kamu seorang Kristen yang rutin ibadah sedangkan dirinya tidak pernah menginjakkan kaki ke Gereja.
Para cowok merasa tidak yakin apakah dirinya dibutuhkan untuk memimpin kamu yang jauh lebih baik darinya dalam soal agama. Apalagi, ketika mendidik anak nanti.
Insecure bisa dirasakan oleh siapa pun, termasuk para pria yang terkesan memiliki citra cuek. Beberapa hal diatas bisa jadi penyebab mengapa para cowok memilih menyudahi hubungan dengan wanitanya yang luar biasa.
Baca Juga
-
'Dharma' dari Fanny Soegi, Lagu dengan Bahasa Sansekerta yang Maknanya Dalam
-
Tips Pilih Mukena Tarawih, Tampilan Cantik Tak Menjamin Kenyamanan
-
Terlalu Identik dengan Uang, Amal Jariyah Jadi Disepelekan
-
Nyoblos Jadi Mikir Lagi, Hak Suara Rakyat Miskin Dihargai Rp30.000 Demi Menang
-
Ramadhan Tahun Ini Mau Lebih Baik? Please, Jangan Wacana Doang!
Artikel Terkait
-
Apakah Selama Ini Kamu Sudah Toksik ke Orang Lain? Cek 3 Tandanya
-
Denise Chariesta Pernah Main Begituan di Meja Kantor RD Hingga Minta Masukin Lewat Belakang
-
Jenuh, Catherine Wilson Main Begituan di Dapur Sambil Masak, Seru Banget !
-
Profil Clara Tan, Model Jebolan Asia's Next Top yang Alami Kekerasan Akibat Terjebak Hubungan Beracun
-
Gas Pol, Bikin Nagih Catherine Wilson Naik Ranjang Sampe 5 Kali Sehari, ini Rahasianya
Lifestyle
-
Stand Out saat Hangout dengan 5 Inspirasi Outfit Kasual ala Sheila Dara
-
Simpel nan Stylish! Ini 4 Look Outfit Xinyu TripleS yang Harus Kamu Lirik
-
Curi Perhatian! Ini 4 Daily Style Jeon Somi yang Bikin OOTD Makin On Point
-
Kejebak Diskon? Yuk, Kenali Bedanya Impulsive Buying dan Unplanned Buying!
-
Youthful! Ini 4 Ide OOTD ala Hana FIFTY FIFTY yang Pasti Cocok Buatmu
Terkini
-
Hugh Jackman Buka Suara soal Kemunculan Wolverine di Avengers: Doomsday
-
Five Cities Four Women: Saat Para Penyedia Jasa Teman Kencan Butuh Dekapan
-
Bojan Hodak Perpanjang Kontrak usai Persib Back to Back Juara? Cek Faktanya!
-
The Divorce Insurance: Drama Satir Lee Dong Wook Soal Cinta dan Perceraian
-
Membaca Tak Harus Buku, Saatnya Menggeser Perspektif Literasi yang Kaku