Istilah tantrum didefinisikan sebagai ledakan emosi yang biasanya terjadi pada anak akibat suatu keinginan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi. Timbulnya ledakan emosi ini ditunjukkan dengan ekspresi wajah yang kesal, dan diikuti oleh nada bicara yang tinggi.
Meskipun sering terjadi pada anak, namun ternyata seorang istri juga bisa menjadi tantrum akibat adanya keinginan yang tidak terpenuhi dari suami. Nah, saat para suami berhadapan dengan kondisi seperti ini tentu akan membuat pusing dan merasa serba salah.
Untuk itu diartikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa tips untuk menghadapi istri yang sedang tantrum. Melansir dari akun Instagram @dokterparenting.id, berikut tiga di antaranya.
1. Menunda Pertanyaan yang Bisa Memicu Emosi
Saat berhadapan dengan seseorang yang sedang merasa kesal atau marah, biasanya kita akan langsung menanyakan apa penyebabnya agar dapat membantu meredakan emosi dan mencari solusi masalah secara bersama.
Namun ketika kamu berhadapan dengan istri yang sedang tantrum, ada baiknya untuk menunda berbagai pertanyaan yang kemungkinan besar akan semakin memicu emosi tersebut.
Misalnya dengan mengatakan "Kamu kenapa?", "Aku ada salah apa?", "Kenapa kamu marah-marah terus", ataupun pertanyaan lain yang dianggap mampu meledakkan emosi didalam diri sang istri.
Solusi terbaik yang dapat kamu lakukan yaitu dengan mencari tahu terlebih dahulu apa penyebab istri menjadi tantrum dengan segera melakukan introspeksi diri. Bisa jadi istri tantrum karena ada keinginan atau kebutuhan yang sudah kamu janjikan namun kamu lupa menepatinya.
Ataupun karena dia sudah merasa lelah akan pekerjaan rumah tangga yang tak kunjung selesai dan memerlukan sedikit bantuan. Kamu perlu memahami hal ini sebelum melontarkan berbagai pertanyaan seperti yang sudah dibahas sebelumnya.
2. Terima Setiap Omelannya
Jangan patahkan omelan istri meski kamu sudah sangat kewalahan menghadapinya. Biarkan istri meluapkan semua kekesalan dan emosi dari dalam dirinya sampai dia merasa lelah dan berhenti melakukan hal itu.
Sembari menunggu dia berhenti, kamu perlu melakukan validasi perasaanya dan mengakui bahwa kamu benar telah melakukan kesalahan dan meminta maaf setelahnya.
3. Temani Istri
Jangan lari dari masalah, selalu temani istri yang sedang emosi meski dia mengomel tak berkesudahan, atau saat kamu tidak mengerti tentang maksud dari ucapannya. Kamu wajib menjadi tempat berlindung dan berkeluh kesah bagi istri agar dia selalu merasa diperhatikan dan dicintai.
Itulah tadi tiga tips menghadapi istri tantrum, semoga bermanfaat!
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Apakah Renata Kusmanto dan Mariana Renata Bersaudara? Silsilah Istri Fachri Albar Kini Disorot
-
Silsilah Keluarga Renata Kusmanto Istri Fachri Albar
-
Ashanty Kuliah S3 di Mana? Anang Hermansyah Setia Dampingi Istri yang OTW Jadi Doktor
-
Renata Kusmanto Rela Mualaf demi Dinikahi Fachri Albar, Suami Malah Bolak-balik Terjerat Narkoba
-
Profil Renata Kusmanto, Istri Fachri Albar yang Disorot Terkait Kasus Narkoba Sang Suami
Lifestyle
-
4 Ide Gaya Kasual ala Kim Yo Hanyang Bisa Ditiru Buat Nongkrong!
-
4 Gaya OOTD Elegan Shin Min-A, Cocok untuk Acara Formal hingga Semi Kasual
-
Tren Kesenjangan Sosial di TikTok: Lucu, Tapi Bikin Mikir
-
Kisah Mang Adi dari Busa Pustaka: Melawan Ketimpangan Akses Terhadap Buku dan Literasi di Indonesia
-
Gen Z Wajib Intip, Ini 4 OOTD Keren ala Park Ji Hu yang Sederhana tapi Standout!
Terkini
-
Ngobrol Santai Soal Pendidikan Indonesia dalam Buku Kopi Merah Putih
-
7 Drama China yang Dibintangi Su Xiao Tong, Ada Young Blood
-
Sinopsis Phule, Film Biopik India Dibintangi Pratik Gandhi dan Patralekha
-
Bali United Kembali ke Jalur Kemenangan, Stefano Cugurra Incar Happy Ending
-
Ulasan Novel Satine: Merayakan Kesepian dalam Kehidupan yang Tampak Sempurna