Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi wanita sedih (Freepik.com/rawpixel.com)

Menyampaikan pendapat merupakan hak yang dimiliki kita sebagai seorang manusia. Ketika kita berinteraksi dengan manusia lain, maka kita punya hak untuk berpendapat.

Meskipun pendapat kita tidak selalu menjadi keputusan yang diambil, paling tidak kita sudah memberikan suara untuk mengubah sebuah pandangan menjadi suatu hal yang lebih baik. 

Sayangnya, tidak sedikit orang yang mengalami kendala ketika ingin menyampaikan pendapat. Apa yang dia inginkan di dalam hati, tidak selalu bisa untuk dipahami oleh orang-orang sekitar.

Oleh karena itu, berikut ini merupakan beberapa alasan yang membuat seseorang tidak berani untuk berpendapat. 

1. Malu 

Menyampaikan apa yang diinginkan oleh diri sendiri di depan orang lain itu tidak selalu menjadi hal yang mudah. Apalagi jika pandangan tersebut tidak sama dengan pendapat orang lain. Maka, akan cukup malu untuk menyampaikannya. 

Padahal, tidak perlu malu ketika memiliki pendapat yang bersebrangan. Karena pendapat yang berbeda itu bisa jadi merupakan pendapat yang terbaik. Apa pun yang ada dalam isi kepalamu, tetap merupakan sesuatu yang layak untuk dipertimbangkan. 

2. Takut 

Alasan yang ke dua yakni karena merasa takut. Apa yang ditakutkan? Sebagian orang seringkali merasa takut apabila pendapat tersebut memancing emosi beberapa pihak, membuat dirinya diserang oleh banyak pihak, atau justru ketika pendapat tersebut diambil, maka tidak memberi dampak yang baik dalam suatu hal. 

Bayangan akan hal tersebut akan membuat seseorang merasa takut untuk menyampaikan pendapatnya. Dia akan lebih memilih menyimpan semuanya sendirian. 

3. Ragu 

Seseorang juga bisa kesulitan menyampaikan pendapatnya karena dia merasa ragu dengan keputusan atau pendapatnya sendiri. Pendapat tersebut bisa jadi merupakan sesuatu yang kurang pertimbangan, sehingga tidak memberikan rasa percaya diri yang cukup untuk menyampaikannya. 

Keraguan ini biasanya muncul karena belajar dari pengalaman. Meskipun mencoba lagi, bangkit lagi merupakan sebuah keharusan, tapi tetap akan ada rasa was-was dan tidak tenang di dalam hati. 

Jadi, itu dia beberapa hal yang membuat seseorang merasa takut untuk berpendapat. Bagaimana denganmu?

Video yang mungkin Anda suka:

Mutami Matul Istiqomah