Kamu pasti pernah melupakan sesuatu, bukan? Seperti misalnya lupa membawa kunci rumah, lupa mengerjakan tugas, hingga lupa tanggal spesial. Terkadang, kebiasaan lupa ini terasa menjengkelkan dan sangat merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Seakan hari kita sedang sial jika melupakan sesuatu. Namun, ternyata 'lupa' juga memiliki perannya sendiri dalam kehidupan kita, lho!
Berdasarkan postingan dari @studio.jiwa, lupa dapat didefinisikan sebagai hilangnya suatu ingatan atau informasi yang dimiliki seseseorang dari ingatan jangka panjang. Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang pelupa. Ada empat teori menarik tentang lupa. Berikut ini adalah empat teori tentang lupa yang harus kamu ketahui.
1. Teori interfensi
Teori pertama tentang lupa adalah teori interfensi. Teori ini mengemukakan bahwa seseorang dapat melupakan sesuatu karena adanya informasi baru atau kenangan baru yang lebih berkesan. Misalnya, baru saja kamu mendapatkan informasi bahwa idola kamu akan datang ke negaramu, bisa jadi kamu melupakan informasi penting seperti harus mengerjakan tugas karena adanya informasi baru yang lebih menarik.
2. Teori trace decay
Teori yang kedua adalah teori trace decay. Teori ini juga dapat disebut sebagai pembusukan jejak. Artinya, informasi yang jarang kamu ingat dan semakin pudar seiring berjalannya waktu, perlahan akan mulai terhapus dari ingatan kamu. Seperti misalnya kenangan masa kecil yang terlalu samar-samar dan tidak jelas, sehigga kamu tidak banyak mengingat memori masa kecilmu.
3. Teori organic causes
Teori yang ketiga yaitu teori organic causes atau teori alamiah. Teori ini mengemukakan bahwa kamu bisa lupa karena ada gangguan pada fisikmu seperti kepala yang terbentur atau demensia. Hal ini terjadi secara alamiah yang artinya merupakan akibat dari sebuah peristiwa. Dengan kata lain, lupa yang kamu alami disebabkan oleh suatu hal yang bersifat fisik.
4. Teori represi
Teori yang terakhir adalah teori represi. Hal ini berhubungan dengan kenangan yang terlalu traumatis dalam ingatan seseorang menyebabkan ia jadi secara tidak langsung menekannya ke alam bawah sadar. Hal ini membuat kenangan traumatis tersebut terkubur dan terlupakan begitu saja. Namun, tidak menutup kemungkinan karena suatu trigger atau penyebab, ingatan ini akan kembali muncul ke permukaan.
Itulah empat teori menarik tentang lupa yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Solusi Tidak Bisa Login BRImo, Antisipasi dengan Benar Agar Uang Aman!
-
Pendukung Teori Bumi Datar Masih Bertahan, Misi Luar Angkasa SpaceX Bongkar Mitosnya
-
Apa yang Harus Dilakukan kalau Lupa Bayar Zakat Fitrah? Ini Solusi dari Ustaz Abdul Somad
-
Hukum Lupa Membayar Zakat Fitrah, Apakah Harus Menggantinya?
-
Celine Evangelista Tampil Bercadar, Minta Jangan Ungkit Masa Lalunya Lagi
Lifestyle
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!
-
4 Padu Padan Kasual Anti Mainstream ala J-Hope BTS, Cocok Buat Daily Style
-
Fresh dan Trendi, Ini 4 Ide Padu Padan OOTD Kasual Sporty ala Yuqi (G)I-DLE
-
Dari Chic sampai Edgy, Intip 4 Daily Outfit Seonghwa ATEEZ Buat Ide Gayamu!
-
Simpel dan Elegan! Begini 4 Gaya Harian Soft Classy ala Kim Ji-yoon
Terkini
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya