Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Aditya Prayogi
Ilustrasi LinkedIn (Unsplash/Souvik Banerjee)

Saat masa diperkuliahan, kita biasa diarahkan atau lebih disarankan menggunakan platform LinkedIn bila ingin menjajaki dunia kerja setelah tamat oleh dosen, profesor, ataupun teman sesama mahasiswa. LinkedIn sendiri dikembangkan sebagai wadah yang cocok digunakan bagi tiap kalangan, terkhususnya untuk para pencari kerja dan user atau HR.

Semua hal seperti informasi lowongan kerja hingga insight tersedia di platform ini. Bahkan sang developer sendiri menciptakan fitur-fitur yang cukup praktis untuk menunjang proses perekrutan calon karyawan menjadi jauh cepat dan efektif. 

BACA JUGA: 10 Cara Mengoptimalkan Penggunaan LinkedIn Agar Cepat Dapat Kerja

Nah, bagi kamu yang ingin atau sudah terhubung dengan LinkedIn dan seluk beluknya. Kamu perlu menyimak 4 tips membangun citra diri di LinkedIn bagi pemula berikut!

1. Profil yang menarik

Ilustrasi LinkedIn (Unsplash/Nathana Rebouças)

Hal pertama yang perlu diperhatikan para kandidat supaya dilirik oleh rekruter adalah dengan membuat profil yang menarik dan mengesankan.

Kamu dapat memasang foto profil yang terlihat profesional dengan setelan jas atau pakaian formal lainnya sebagai langkah awal dan kemudian mengisi headline dengan keahlian yang relevan dan spesifik.

Contohnya Social Media Specialist | SEO specialist, serta cantumkan pengalaman hingga rekomendasi dari orang yang pernah bekerja denganmu supaya lebih terlihat meyakinkan dan keabsahan informasi lebih dinilai kredibel.

Nah, dengan begitu, kamu akan berpeluang lebih besar mendapatkan pekerjaan impianmu di LinkedIn.

2. Bagikan minat dan ketertarikan di bidang yang tengah kamu geluti

Ilustrasi LinkedIn (Unsplash/LinkedIn Sales Solutions)

Memberikan insight atau pengetahuan seputar bidang yang kamu geluti akan memberikan manfaat besar bagi dirimu dan orang lain.

Selain itu, menampilkan minat dan ketertarikan juga dapat menjadi catatan atau recorded yang baik di mata rekruter yang menginginkan jasa dan kerjasamamu dengan perusahaan mereka. 

Unggahan tidak hanya berkutat pada minat dan ketertarikan saja, kamu juga boleh menampilkan pengalaman, proses yang dilalui, pencapaian, dan pelajaran hidup yang bisa jadi poin bonus bagi keberlangsungan kariermu di masa depan.

BACA JUGA: Kamu Fresh Graduate? Yuk, Tingkatkan Personal Brandingmu Melalui Linkedin!

3. Hindari perilaku swindlers

Ilustrasi kerja (Pexels/energepic.com)

Jika kamu pernah menonton film yang bertajuk The Tinder Swindler di Netflix. Kamu mungkin sedikit mendapatkan gambaran mengenai perilaku swindlers. Perilaku swindlers disebut-sebut sebagai penipuan citra diri demi mendapatkan pekerjaan atau pengakuan dari orang lain.

Nah, LinkedIn juga merupakan wadah yang cukup rentan terhadap perilaku ini, bagaimana tidak? Kandidat bisa saja menuliskan informasi yang terlalu dilebih-lebihkan hingga berbohong hanya supaya kelihatan lebih impactful dan dilirik oleh calon HRD yang tentu akan merugikan perusahaan bila mendapati kinerja tak sesuai laman profil kandidat. 

Dilansir dari Ziliun, kita dapat mengenali kandidat yang berperilaku swindler dengan melebih-lebihkan pengalaman atau bahkan menulis pengalaman palsu, ngakunya 2 tahun kerja jadi sosial manager, namun kenyataannya baru 3 bulan magang di bidang tersebut. Pada kasus lainnya, ngakunya advance ternyata masih basic atau bahkan tidak berpengalaman sama sekali. 

Sebaiknya perilaku ini dihindari karena sekali kedapatan berbohong, terlebih viral, akan ada masalah yang berpotensi serius dan justru menghancurkan karir dalam sekejap.

BACA JUGA: 9 Hal yang sering Membuat Insecure saat Membuka Linkedin, Kalau Kamu Apa?

4. Jujur apa adanya

Ilustrasi LinkedIn (Pixabay/mohamed_hassan)

Menilik dari poin ketiga, kejujuran adalah hal terpenting yang mesti dijunjung kandidat bila ingin mendapatkan pekerjaan impian. Akuilah kelebihan dan kekurangan diri tanpa mesti melebih-lebihkan sesuatu bahkan sampai berbohong untuk mendapatkan keinginan tertentu.

Dengan begitu, diharapkan kandidat dapat mengasah kemampuan diri dengan terus belajar, tanpa merasa diri yang paling unggul dari siapapun.

Itulah tadi 4 tips membangun citra diri yang baik di LinkedIn. Nah, setelah mengetahui hal berikut, apakah kamu ingin menerapkan? Komen dibawah!

Aditya Prayogi