Kebiasaan terlalu mudah menilai orang lain harus bisa kita hentikan secara perlahan. Sebagian besar orang cenderung menilai orang lain hanya dari sisi buruk atau kurangnya saja. Hal ini seakan-akan hanya hal negatif saja yang dimiliki oleh seseorang. Padahal, apa yang terlihat dari luar tidak tentu seperti demikian adanya.
Menghakimi orang lain memang sangat mudah, apalagi dengan adanya media sosial di zaman sekarang ini, kita jadi bisa menilai serta menghakimi seseorang tanpa tahu keadaan yang sebenarnya seperti apa. Agar bisa menjadi seorang manusia yang bijak dan tidak asal menghakimi, kita harus ingat beberapa hal berikut ini.
1. Apa yang terlihat belum tentu sesuai dengan yang sebenarnya
Hal pertama yang harus kamu ingat adalah apa yang kamu lihat atau orang lain perlihatkan, belum tentu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Ketika hanya mengandalkan informasi dari media obrolan tetangga atau akun gosip, ada baiknya untuk tidak langsung percaya begitu saja.
BACA JUGA: Takut Mendapat Judge dari Orang Lain? Lakukan 7 Hal Ini!
2. Setiap manusia pasti memiliki kelemahan
Hal kedua yang harus kamu ingat adalah setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelemahan. Rasanya memang sangat mudah dan gampang untuk menilai atau menghakimi orang lain.
Namun, kamu juga harus ingat bahwa kamu juga pasti memiliki kekurangan. Jadi, kita penilaianmu hanya berpotensi melukai orang lain, bukannya membantu memberi masukan yang positif, lebih baik berpikir ulang sebelum menyesal.
3. Tidak tahu apa yang telah dilalui seseorang
Orang hanya akan menilai sesuai dengan apa yang mereka lihat tanpa peduli jalan atau hal apa saja yang telah ditempuh oleh seseorang.
Perlu diingat, sebelum menilai seseorang, kamu harus tahu apa saja yang telah dilaluinya hingga sampai di titik tersebut. Jika hanya tahu permukaannya saja, tidak usah terlalu banyak ikut campur dan menilai orang lain.
BACA JUGA: 4 Hal yang Harus Diingat ketika Sedang Mengalami Stres, Sayangi Dirimu!
4. Bayangkan dirimu ada di posisinya
Hal terakhir yang harus kamu ingat ketika ingin menilai atau menghakimi orang lain adalah pikirkan perasaan orang tersebut.
Coba posisikan dirimu menjadi orang tersebut, tentu kamu juga tidak ingin dihakimi dan dinilai buruk begitu saja, bukan? Kamu tentunya tidak senang ketika ada yang menilai atau menghakimi secara kasar.
Itulah empat hal yang perlu kamu ingat ketika ingin menilai atau menghakimi orang lain. Jadilah seseorang yang bijak bagi diri sendiri serta orang-orang yang ada di sekitar.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Membentuk Perubahan dari Kebiasaan Kecil, Belajar dari Buku Atomic Habits
-
Jangan Normalisasi Jongkok di Toilet Duduk, Gunakan Sehakikatnya!
-
Jangan Sepelekan! 4 Kebiasaan Kecil yang Bisa Mengantarkan Pemotor ke UGD
-
Pandji Akui Kena Rasis di Luar Negeri, Publik Singgung Kebiasaan Kritik Pemerintah: Definisi Senjata Makan Tuan
-
Ulasan Buku Bad Habits, Kebiasaan Buruk Gen Z yang sering Dinormalisasi
Lifestyle
-
4 Daily Look ala Ryeoun yang Simpel tapi Stylish, Siap Jadi Ide OOTD Kamu!
-
4 Ide OOTD Chic ala Hong Hwa-yeon yang Bikin Kamu Makin Stylish Kapan Saja!
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
-
3 Inspirasi Clean Outfit Pria ala Hwang Minhyun, Simpel tapi Stylish!
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
Terkini
-
Usung Alter Ego, Lisa BLACKPINK Sukses Gebrak Panggung Coachella 2025
-
Mission Impossible - The Final Reckoning: Aksi Gila dan Serangan The Entity
-
2 Fakta Unik Aldyansyah Taher Pemain Timnas U-17: Punya Versatility di Luar Nalar!
-
3 Pahlawan dengan Quirk yang Tampak Licik dan Keji di Boku no Hero Academia
-
Persebaya Surabaya Siap Tempur Lawan Persija, Paul Munster: Saatnya Sprint!