Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rion Nofrianda
Ilustrasi bahagia saat bekerja (pexels/Andrea Piacquadio)

Semua orang tentu saja menginginkan adanya work life balance dalam hidup. Work life balance berarti kemampuan individu untuk dapat menyeimbangkan antara kehidupan kerja dengan kehidupan pribadinya. Keseimbangan antara dua aspek yang berbeda ini memberikan dampak positif dalam menjalani kehidupannya sebagai karyawan dengan menjalankan tugas serta tanggung jawab di kantor maupun sebagai pribadi yang memiliki keluarga, pertemanan, serta tanggung jawab lainnya.

Work life balance mengacu pada keseimbangan antara tanggung jawab pekerjaan dan kehidupan pribadi yang dijalaninya. Tercapainya keseimbangan pekerjaan dengan kehidupan pribadi tentu saja dapat membantu dalam mengurangi stres, meningkatkan kesehatan fisik serta mental, dan meningkatkan rasa kesejahteraan secara keseluruhan hingga pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja.

Berikut 5 kiat yang dapat dilakukan mencapai work life balance yaitu:

1.  Menetapkan batasan

Bukan sesuatu hal yang baik ketika memaksakan diri untuk dapat mengerjakan banyak hal, sikap ini bisa saja memperburuk kondisi seseorang dan dapat menghambat tercapainya work life balance. Membuat batasan antara pekerjaan dan urusan pribadi merupakan sebuah komitmen dalam menjaga kesehatan mental seseorang. Sebagai contoh, seorang karyawan akan fokus makan malam bersama keluarganya tanpa memegang laptop maupun gadget untuk memeriksa email pekerjaan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan waktu yang berkualitas saat bersama keluarga tanpa adanya gangguan dari aktivitas pekerjaan.

2. Memprioritaskan waktu

Saat individu melakukan sebuah pekerjaan, ingatlah bahwa setiap orang memiliki waktu yang sama dalam satu hari. Namun, tidak semua orang mampu untuk memanfaatkan waktu tersebut, oleh sebab itu perlu adanya pembagian waktu dan memprioritaskannya.

Individu dapat mengatur prioritas dalam bekerja, menentukan tugas yang paling penting untuk dikerjakan serta fokus pada tugas tersebut terlebih dahulu hingga menyelesaikannya.  Kondisi ini dapat membantu individu terhindar dari perasaan kelelahan baik secara mental maupun psikis, selain itu individu juga dapat meluangkan waktunya terhadap hal-hal yang paling penting untuk dikerjakan.

3. Istirahat

Manfaatkan waktu kosong ketika tidak bekerja dengan beristirahat. Kondisi ini dapat membantu memulihkan kembali tenaga serta mood menjadi lebih baik. Lakukan aktivitas yang  menyenangkan untuk membuat diri lebih rileks dan siap untuk menjalani kehidupan kerja maupun pribadi.

4. Merawat diri

Jangan abai terhadap diri sendiri, perlu juga untuk menjaga dengan terus merawat diri sendiri. Ibarat sebuah kendaraan, jika tidak dirawat dengan baik, tentu saja akan mengalami kerusakan pada berbagai komponennya. Maka dari itu, diri sendiri pun juga butuh perawatan sehingga tak ada salahnya untuk meluangkan waktu merawat diri.

5. Komunikasi dengan atasan

Jangan paksakan untuk mengerjakan tugas yang seyogyanya belum dipahami dan tidak mampu untuk dikerjakan. Tidak ada salahnya untuk berdiskusi dan membicarakannya dengan pimpinan sehingga memperoleh solusi terbaik dalam menyelesaikan tugas dengan pengaturan kerja yang fleksibel.

Demikianlah 5 kiat yang dapat dilakukan untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Namun perlu diingat bahwa, mencapai work life balance merupakan sebuah proses yang dilakukan secara berkelanjutan dan membutuhkan komitmen, waktu serta dedikasi yang serius dari individu tersebut. Hal ini tentu saja untuk menciptakan kehidupan yang lebih memuaskan dan menyenangkan di tempat kerja maupun di lingkungan pribadi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rion Nofrianda