Orang plegmatis merupakan salah satu jenis kepribadian dalam teori kepribadian yang dikenal sebagai "temperamen" atau "cara berpikir dan bertindak" yang diusulkan oleh Hippocrates. Orang plegmatis memiliki ciri-ciri seperti tenang, sabar, ramah, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Orang plegmatis juga cenderung menghindari konflik dan mencari stabilitas dalam kehidupan mereka. Dalam psikologi modern, orang plegmatis sering dianggap sebagai orang yang santai dan dapat diandalkan, serta mudah bergaul dengan orang lain.
Kendatipun demikian, orang plegmatis cenderung kurang responsif terhadap situasi yang memerlukan tanggapan cepat. Mereka terlihat dingin dan kurang ekspresif, dan bisa sulit ditebak. Mengapa hal itu bisa terjadi? Yuk simak pembahasannya
1. Tidak Mudah Terbaca
Sifat plegmatis cenderung tenang dan menyimpan emosi di dalam dirinya, sehingga seringkali susah untuk membaca perasaan mereka. Mereka tidak mudah menunjukkan emosi secara ekspresif, sehingga sulit bagi orang lain untuk mengidentifikasi apa yang mereka pikirkan atau rasakan.
Kurangnya ekspresi emosi yang jelas dari orang plegmatis dapat memunculkan kesan bahwa mereka kurang tertarik atau tidak peduli terhadap situasi yang sedang dihadapi. Namun, sebenarnya mereka hanya memilih untuk menunjukkan respons yang terkendali dan lebih matang dalam menghadapi situasi tersebut.
2. Tidak Mudah Bereaksi
Plegmatis tidak mudah bereaksi terhadap situasi yang mengganggu, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. Mereka cenderung lebih sabar dan tenang dalam menghadapi segala sesuatu, karena mereka lebih banyak berpikir daripada bertindak sehingga terkadang lingkungan menganggap orang plegmatis adalah orang yang acuh pada sekitar.
BACA JUGA: 4 Kualitas Diri yang Membuat Orang Tidak Mudah Lupa
3. Tidak Suka Konflik
Plegmatis cenderung menghindari konflik dan mencoba untuk menjaga hubungan harmonis dengan orang lain. Mereka tidak suka berdebat atau memperdebatkan hal-hal kecil, sehingga sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya mereka pikirkan. Konflik dapat diselesaikan dengan baik bagi orang plegmatis, tidak perlu energi dan pikiran yang banyak.
4. Sulit Membuka Diri
Plegmatis cenderung sulit membuka diri dan berbagi perasaan atau pikiran mereka dengan orang lain. Mereka lebih suka menyimpan perasaan dan pikiran mereka untuk diri sendiri, sehingga sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya mereka rasakan. Mereka akan disibukkan dengan perdebatan dengan pikirannya sendiri.
Bentuk pengklasifikasian seperti ini sebenarnya tidak bisa mutlak seseorang miliki salah satunya, tetapi bisa jadi memiliki kombinasi lebih luas karena manusia itu kompleks dan rumit. Sungguh ciptaan tuhan itu luar biasa. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tim PPK Ath-thobib Universitas Jambi Ubah Rumah Terlantar Jadi Wadah Ekspansi Anti-Stunting
-
Resmi! Tim PPK Ormawa Opening Program STARLING Guna Turunkan Risiko Stunting
-
Kompak! Mahasiswa Universitas Jambi dan Warga Legok Beraksi Goro Toga Tangkul
-
Cegah Stunting: Penyuluhan Stunting dan PHBS Disambut Antusias Warga Legok Jambi
-
Begini Kata Mantan Direktur WHO tentang Pandemi di Seminar Internasional FKIK UNJA
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!
-
Simpel! 4 Inspirasi Outfit Chic ala Kim Da Mi untuk Segala Momen
-
Xiaomi Civi 5 Pro, Ditenagai Chipset Snapdragon 8s Gen 4 dan Kamera Leica
-
4 Padu Padan OOTD Anak Muda ala Jeong Saebi izna, Gaya Jadi Lebih Standout!
-
Tak Cuma Cokelat! 5 Pilihan Warna Rambut yang Menawan di Kulit Sawo Matang
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
Tom Felton Perankan Draco Malfoy Lagi Lewat Harry Potter versi Broadway