Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Wahyu Astungkara
Ilustrasi cyber bullying (Freepik)

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, fenomena cyber bullying atau perundungan daring menjadi masalah serius yang sering dihadapi oleh banyak individu, terutama anak-anak, remaja, dan dewasa muda. Cyber bullying pasti merugikan secara emosional, mental, dan bahkan fisik bagi korban yang menjadi sasaran perundungan.

Oleh karena itu, kita semua perlu  mengetahui langkah-langkah yang efektif menghadapi cyber bullying. Berikut adalah enam langkah menghadapi perundungan daring menurut laman Prevention: Learn how to identify bullying and stand up to it safely di situs Stopbullying.gov.

1. Jangan Terprovokasi 

Tetap tenang dan jangan merespon secara emosional terhadap perundungan, karena akan memperburuk situasi dan memberikan kepuasan kepada pelaku. Sebaliknya, cobalah untuk tetap tenang dan bijaksana, serta tidak memberikan reaksi yang bisa menjadi bahan merundung bagi pelaku.

2. Melaporkan 

Setelah menghadapi cyber bullying, segera laporkan ke pihak yang berwenang, seperti penyedia platform media sosial atau admin grup tempat perundungan terjadi. Biasanya, platform media sosial memiliki fitur pelaporan yang bisa digunakan untuk melaporkan konten atau perilaku yang melanggar aturan. Melaporkan ke pihak yang berwenang adalah langkah tepat demi menghapus konten yang merugikan dan menghentikan aksi pelaku.

3. Membatasi Akses

Jika menjadi korban cyber bullying oleh seseorang yang dikenal di media sosial, langkah selanjutnya adalah memblokir dan membatasi akses pelaku. Dengan membatasi akses, kita bisa menghindari komunikasi yang tidak diinginkan dan mengurangi interaksi dengan pelaku.

BACA JUGA: 4 Pola Asuh Ini Bisa Buat Anak Jadi Pelaku Bullying, Simak Baik-baik

4. Mencari Dukungan

Tidak perlu menghadapi cyber bullying sendirian. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau orang dewasa yang dipercaya. Berbicaralah tentang kejadian tersebut dan minta nasihat mereka. Berani asertif tentang peristiwa yang dialami akan memperoleh dukungan emosional dan membantu mengatasi kondisi yang muncul akibat cyber bullying.

5. Melindungi Privasi 

Pastikan untuk menjaga privasi saat menghadapi cyber bullying. Batasi informasi pribadi yang bisa dilihat oleh publik, seperti nomor telepon, alamat rumah, atau informasi pribadi lainnya. Periksa pengaturan privasi di akun media sosial dan pastikan hanya orang-orang yang dipercaya yang memiliki akses ke informasi pribadi.

6. Meningkatkan Literasi 

Pahami risiko dan bahaya di sosial media. Ketahui aturan dan kebijakan platform digital yang digunakan, serta bagaimana melaporkan konten atau perilaku yang melanggar aturan. Tingkatkan pemahaman tentang etika online yang sehat, serta cara menghindari menjadi pelaku atau korban cyber bullying.

Setiap orang hendaknya memahami bahwa tindakan perundungan daring merupakan bentuk pelanggaran hukum. Oleh karena itu, edukasi terhadap masyarakat juga perlu dilakukan demi mencegah cyber bullying. Dalam dunia digital yang terus berkembang, pemahaman tentang cyber bullying hendaknya diintegrasikan dengan pendekatan pendidikan yang komprehensif, baik di sekolah maupun di keluarga.

Itulah enam langkah yang harus dilakukan saat alami cyber bullying atau perundungan daring. Mengajarkan anak-anak dan remaja tentang etika digital, menjaga privasi, dan berperilaku bijaksana di dunia maya adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan demi mencegah dan mengurangi cyber bullying.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Wahyu Astungkara