Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Wahyu Astungkara
Ilustrasi media sosial (Freepik/oatawa)

Dalam era digital, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Namun, seringkali kita lupa bahwa media sosial bukanlah semata-mata tentang membagikan konten dan berinteraksi dengan orang lain, tetapi juga melibatkan tanggung jawab dan etika yang harus kita miliki.

Melalui tulisan ini akan diuraikan enam etika dan attitude yang mesti dimiliki ketika berada di media sosial berdasarkan sumber tulisan The Top 7 Social Media Etiquette Rules to Follow di Sproutsocial.com. Harapannya dapat membantu kita menjadi pengguna yang lebih bertanggung jawab dan menjaga lingkungan digital yang positif.

1. Menghargai privasi orang lain

Sebelum membagikan informasi atau foto tentang orang lain, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu. Menghargai privasi orang lain adalah tanda penghargaan terhadap martabat mereka dan melindungi hak-hak mereka. Prinsipnya adalah tidak "kepo-kepo" pada urusan pribadi orang lain.

2. Bahasa yang sopan dalam berkomunikasi

Sebagai pengguna media sosial, kita harus mengerti bahwa setiap kata yang kita tulis memiliki dampak besar. Berbeda pendapat adalah hal yang wajar, tetapi menjaga diskusi tetap santun dan menghormati pendapat orang lain adalah tanda kedewasaan dan empati.

3. Waspada ketika menyebarkan informasi

Sebagai pengguna media sosial, kita memiliki tanggung jawab untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum membagikannya.

Hindari menyebarkan kabar bohong, hoaks, fitnah atau informasi yang tidak teruji kebenarannya, karena hal ini rentan menyebabkan kebingungan dan memicu konflik di media sosial.

4. Hindari terjebak di lingkaran kebencian

Media sosial sering menjadi tempat terjadinya percakapan yang sengit dan berapi-api. Namun, menjaga sikap yang positif dan menghindari terlibat dalam cyberbullying atau memanaskan suasana merupakan tanggung jawab setiap orang.

Jika kita melihat konten atau komentar yang tidak pantas, lebih baik melaporkannya atau menghindarinya daripada terlibat dalam pertengkaran yang tidak produktif.

5. Menjadi user yang cerdas

Salah satunya yaitu sadar akan waktu. Jangan biarkan media sosial menguasai kehidupan keseharian kita. Aturlah waktu yang seimbang antara dunia maya dan dunia nyata.

Gunakan media sosial secara bijak agar terhindar dari kecanduan yang berisiko mengganggu produktivitas dan keseimbangan hidup.

6. Menjadi pengguna yang empati

Di balik setiap akun media sosial, ada jutaan pengguna dengan perasaan dan pengalaman masing-masing. Berempati terhadap orang lain, mendengarkan dengan baik, dan menghargai perspektif yang berbeda adalah sikap yang semestinya dimiliki.

Dengan cara ini, kita dapat membangun lingkungan yang inklusif dan saling mendukung di media sosial.

Menjadi pengguna media sosial yang bertanggung jawab membutuhkan etika dan sikap yang positif. Jadilah pengguna media sosial yang cerdas.

Wahyu Astungkara