Kesadaran memiliki peran penting untuk menggambarkan pemahaman dan pengetahuan. Salah satu teori menarik dikembangkan oleh David Robert Hawkins, seorang psikiater dan penulis, terkenal dengan konsep "Skala Kesadaran".
Menurut Hawkins, tingkat kesadaran seseorang menentukan perspektif dan perilakunya. Hawkins membagi kesadaran manusia menjadi tujuh belas tingkatan, dengan tingkat di bawah 200 dinamakan "Force" (getaran negatif) dan tingkat di atas 200 disebut "Power" (getaran positif).
Force (Getaran Negatif)
- Malu (20). Merasa tidak berharga, membenci diri sendiri, low self-esteem, dan sengsara.
- Bersalah (30). Memanipulasi cara berpikir, sulit memaafkan diri sendiri, dan menyalahkan orang lain atau lingkungan.
- Apatis (50).Putus asa, merasa tidak memiliki harapan, needy, dan bergantung pada orang lain.
- Kesedihan (75). Merasa sedih atau kehilangan, menyesali perbuatan masa lalu.
- Takut (100). Melihat dunia sebagai berbahaya dan tidak aman, kecemasan dan rasa takut yang berlebihan.
- Keinginan (125). Hasrat dan nafsu yang kuat, kecanduan, dan frustrasi jika keinginan tidak tercapai.
- Marah (150). Frustrasi, menjadi antagonis, mencari pembalasan, dan terjebak dalam kebencian.
- Bangga (175). Merasa baik dengan bergantung pada faktor eksternal seperti uang, harta, dan kemewahan.
BACA JUGA: 7 Langkah Memotivasi Anak, Mulai dengan Memberi Dukungan Tanpa Pamrih
Power (Getaran Positif)
- Berani (200). Titik balik perubahan, mengambil tanggung jawab pribadi, dan tertarik pada pengembangan diri.
- Netral (250). Rileks, fleksibel, dan memilih melepaskan emosi negatif dengan yang positif.
- Kemauan (310). Mendorong diri untuk melakukan yang lebih baik, terorganisir, dan berkomitmen untuk berkembang.
- Penerimaan (350). Mulai menyadari bahwa kebahagiaan berasal dari diri sendiri, berusaha mencapai tujuan.
- Akal Budi (400). Hidup menjadi lebih berarti, berpikir jernih dan rasional.
- Cinta (500). Cinta tanpa syarat, kesadaran akan keterhubungan, dipandu oleh kekuatan yang lebih besar.
- Suka Cita (540). Kemurnian suka cita dan kebahagiaan, kemampuan memperluas kesadaran.
- Kedamaian (600). Transendensi total, berpikir tentang hal-hal yang melampaui kenyataan yang terlihat.
- Pencerahan (700-1000). Tingkat kesadaran tertinggi, menggabungkan keilahian, kemampuan untuk meningkatkan tingkat kesadaran individu lain.
Itulah tingkat Kesadaran manusia menurut Hawkins sebagaimana diuraikan dengan gamblang dalam bukunya Power vs. Force: The Hidden Determinants of Human Behavior yang diterbitkan pada tahun 1995. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan menjadi rujukan. Namun, perlu diingat bahwa perjalanan menuju tingkatan kesadaran yang lebih tinggi adalah proses yang berkelanjutan yang bersifat tidak permanen.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sudah Tahu Well Being? Ini Cara Mewujudkannya agar Hidupmu Jadi Lebih Baik
-
Mengulik Polemik Iuran Tapera yang Diprotes Banyak Pekerja
-
7 Cara Menghadapi Orang Sombong Menurut Psikolog Klinis, Hadapi dengan Santai!
-
Orang Tua Harus Waspada, Apa Saja yang Diserap Anak dari Menonton Gadget?
-
Tidak Harus Karier dan Finansial, 8 Hal Ini Bisa Dijadikan Resolusi Tahun 2024
Artikel Terkait
-
RI Perlu Lompatan Pertumbuhan Ekonomi Agar Keluar dari Jebakan 'Batman'
-
Prabowo Ingin Ekonomi RI Terbang 8 Persen, Faktanya Tahun Depan Makin Berat
-
Kocar-kacir Kelas Menengah RI, Rata-rata Tabungannya Tinggal Rp1,8 Juta
-
Menteri Bappenas Bingung, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mandek di 5% Selama 20 Tahun Terakhir
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino