Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Akramunnisa Amir
ilustrasi balita yang melakukan quiet time (unsplash/Stephen Andrews)

Tidur siang bagi balita adalah sesuatu yang penting karena merupakan bentuk dari recharging ketika mereka disibukkan oleh berbagai aktivitas yang merangsang sensorik dan motoriknya. Namun pada sebagian balita, tidak semuanya mudah untuk tidur di siang hari. Alih-alih memaksa mereka tidur, orang tua bisa menawarkan quiet time (waktu tenang).

Pada dasarnya, waktu tenang adalah bagian dari hari di mana balita beristirahat dari pemandangan, suara, dan aktivitas merangsang lainnya. Orang tua bisa menyingkirkan seluruh mainan dan hal-hal yang bisa menstimulasi anak secara berlebihan.

Nah sebenarnya apa sih manfaat quiet time itu? Melansir dari babyspark, berikut ini 6 manfaat quiet time yang orang tua harus tahu. 

1. Waktu untuk relaksasi

Perlu diketahui, masa-masa balita dipenuhi dengan momen-momen sensorik yang berlebihan. Pada usia ini, balita akan menyerap semua yang dilihat, didengar, dicicipi, dicium, dan disentuh, lalu otaknya bekerja keras untuk memahami semuanya. Aktivitas sensorik yang berlebihan ini akan menyebabkan tantrum terutama ketika balita tidak punya waktu untuk bersantai dan memulihkan tenaga. 

2. Waktu untuk menyendiri 

Quiet time adalah waktu untuk menyendiri dan bermain tanpa melibatkan siapapun, termasuk teman ataupun orang tua. Ketika balita mempunyai waktu untuk dirinya sendiri, mereka dapat mempelajari apa yang mereka sukai dan terlibat dalam suatu aktivitas dengan upaya penuh.  

3. Memancing Imajinasi

Quiet time menawarkan istirahat untuk berpikir kreatif. Sekali lagi, lebih sedikit gangguan memberikan lebih banyak kemungkinan baginya untuk merenungkan harinya. Mereka bisa melakukan aktivitas yang ringan tapi memancing imajinasi seperti membaca buku, mewarnai, atau menyusun puzzle

4. Fokus

Di tempat yang tenang dengan sedikit atau tanpa gangguan, balita hanya bisa fokus pada apa yang dia lakukan. Orang tua mungkin mendapati bahwa pada saat tenang, balita tidak terlalu gelisah dan lebih bisa duduk tenang dan membaca seluruh buku sendirian, atau menyusun legonya sampai selesai. 

5. Penyerapan

Balita belajar banyak setiap hari. Menawarkannya waktu istirahat yang tenang, meskipun hanya beberapa menit, akan memberinya waktu untuk menyerap semua yang dia pelajari sedikit demi sedikit.  

6. Kepuasan diri

Anak-anak yang sering menghabiskan waktu sendirian memiliki pandangan yang lebih positif terhadap kesendirian. Pada waktu menyendiri itulah mereka mengendalikan perasaannya, merefleksikan pikiran dan tindakannya, menenangkan kecemasannya, dan melakukan tugas-tugas produktif.  

Membuat jadwal waktu tenang yang konsisten untuk balita berpotensi membantunya belajar menggunakan waktu sendirian dengan bijak seiring bertambahnya usia, dan merasa puas jika sendirian. Quiet time pada balita juga bermanfaat bagi orang tua yang juga perlu istirahat agar meningkatkan suasana dan produktivitasnya. 

Akramunnisa Amir