Tulisan ini tentang kegiatan teman-teman mahasiswa di Jurusan Seni Kriya Fakultas Seni Rupa dan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Sumatera Barat. Ternyata, mereka sangat berprestasi dan kreatif loh.
Lihat saja, sekarang ini ada tujuh mahasiswa yang membuat acara pemeran karya seni kriya di gedung M. Syafe’i Padangpanjang kampus ISI Padangpanjang. Acaranya mulai Selasa-Rabu (19-20 Agustus 2014.
Pameran karya seni ini didukung Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. Acara tersebut digelar sebagai bagian dari ujian tugas akhir penciptaan seni. Seru yaaa. Inspiratif sekali.
Siapa teman-teman mahasiswa yang pameran itu. Mereka adalah Ansar Salihin (karya: Motif Emun Berkune dalam Kriya Kayu), Alamsyah Putra (Kreasi Kerawang Gayo dalam Perhiasan), Bagus Wiguna (Tokoh Punakawan Wayang Golek Purwo Sunda sebagai Ide Penciptaan pada Kriya Kayu), Rahmat (Kreasi Bentuk Bambu dalam Lampu Hias Keramik), Sahrian R (Kreasi Eceng Gondok dalam Interior Ruang Tamu), Sabda (Deformasi Bentuk Serune Kalee dalam Penciptaan Lampu Hias), dan Saniman Andikafri (Bentuk Motif Pucuk Rebung Kerawang Gayo dalam Interior Keluarga).
Nah, ini statement dari panitia. Beberapa waktu yang lalu Sahrian selaku Ketua Panitia Pameran bilang, meski pameran ini dilaksanakan untuk memenuhi ujian tugas akhir jurusan kriya minat penciptaan seni, sebagai mahasiswa yang bergerak di bidang seni mereka ingin keluar dari kebiasaan.
“Kami ingin tampil beda, dan karya yang diciptakan ini bukan sekadar kebutuhan untuk memenuhi ujian, akan tetapi jauh dari itu, masyarakat dapat menikmati secara langsung karya yang kami buat,” ujarnya.
Ngomong-ngomong, acara ini juga bisa disaksikan masyarakat umum loh. Jadi, bukan hanya mahasiswa saja yang boleh datang ke tempat pameran. Asyik, kan.
Dan serunya lagi, siapapun yang datang tanpa pungutan biaya apa pun. Dengan demikian diharapkan acara ini dapat menginspirasi remaja-remaja di Sumatera Barat.
“Kami juga mengundang para guru, dosen, pemerintah, seniman, kritikus, pemerhati seni dan penikmat seni untuk menyaksikan pameran ini,” kata Sahrian.
Apa kata pegiat FAM Indonesia Muhammad Subhan? Subhan bilang ia sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi atas inisiatif ketujuh mahasiswa ISI Padangpanjang tersebut. Mereka dipuji karena berani tampil beda dengan menggelar pameran karya ujian akhir mereka di luar lingkungan kampus.
“Sangat positif sekali, perlu didukung berbagai pihak, dan ini akan semakin mendekatkan seniman dengan masyarakat pecinta seni,” katanya.
Seru kan teman-teman se-Indonesia. Hayo, jangan kalah ya kalian!
Dikirim oleh Irfa Sayidatur Rohmah, FAM Indonesia
Anda punya cerita atau foto menarik? Silakan kirim ke email: yoursay@suara.com
Tag
Baca Juga
-
Fase Grup Piala Dunia U-17 Usai, Bagaimana Pencapaian 9 Wakil Benua Asia? Begini Hasilnya!
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Dilema Moral di Balik Usulan 40 Nama Baru
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
Kumamoto Masters 2025: Jorji Melaju ke Semifinal, Tulang Punggung Indonesia
-
The Power of Three: Pilar Resiliensi yang Menjaga Kita Tetap Tangguh
Artikel Terkait
News
-
Rayakan Natal dan Tahun Baru 2026 Penuh Warna di Satoria Hotel Yogyakarta
-
Naura Ayu Temukan Jati Diri Lewat Single Terbaru Lampu Jalan
-
ANTARA Berikan Kesempatan Mahasiswa di Yogyakarta Jadi "Wartawan"
-
Sandiaga Uno Kini Ingin Fokus Bisnis: Peluang Saya Ada di Dunia Usaha!
-
Pratama Arhan Tiba di Tanah Air, Andre Rosiade Pamer Hadiah dari Eks Menantu
Terkini
-
Fase Grup Piala Dunia U-17 Usai, Bagaimana Pencapaian 9 Wakil Benua Asia? Begini Hasilnya!
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Dilema Moral di Balik Usulan 40 Nama Baru
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
Kumamoto Masters 2025: Jorji Melaju ke Semifinal, Tulang Punggung Indonesia
-
The Power of Three: Pilar Resiliensi yang Menjaga Kita Tetap Tangguh