Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Sefdha P
Ilustrasi: Pupuk. (Shutterstock)

Pupuk merupakan salah satu bahan yang mengandung unsur hara atau nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Secara umum pupuk berfungsi sebagai sumber zat hara yang akan mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman serta memperbaiki unsur tanah.

Berdasarkan asalnya pupuk dibagi menjadi dua yaitu, ada pupuk organik dan non-organik. Nah, kali ini penulis akan membahas mengenai yang organik. Lebih jelasnya, pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan, hewan, dan manusia. Apa saja? Simak terus ya!

1. Pupuk kompos

Pupuk kompos merupakan pupuk yang berasal dari tumbuhan, hewan atau limbah organik yang  secara alami melewati proses dekomposisi atau fermentasi. Material tersebut melewati proses biologis yang membutuhkan mikroorganisme seperti jamur, bakteri atau kapang dan mikroorganisme cacing tanah.

2. Pupuk kandang

Selanjutnya adalah pupuk kandang. Pupuk kandang sendiri berasal dari kotoran hewan seperti sapi, kambing, kerbau, domba, kuda, kelinci, dan ayam. Sangat efektif dalam menyuburkan tanah dan tumbuhan-tumbuhan karena mengandung banyak unsur hara serta nutrisi mulai dari fosfor, nitrogen, hingga tembaga. Pupuk kandang terbagi menjadi dua jenis yaitu pupuk kandang dingin dan basah.

3. Pupuk hayati organik

Pupuk hayati organik merupakan pupuk yang terdiri dari organisme hidup yang berfungsi meninggalkan kesuburan tanah serta menghasilkan nutrisi yang penting untuk tanaman. Pupuk hayati sendiri dibuat dengan cara mengisolasi bakteri-bakteri tertentu.

Itulah tadi beberapa macam jenis pupuk organik. Sudah siap bercocok tanam?

Sefdha P