Ilustrasi Wanita (Pexels/kira schwarz)
Tak terasa kau meninggalkanku dalam kesedihan
Meninggalkanku menghadap kuasa-Nya
Pergi menghadap Sang Illahi dengan tenang
Walau kau seolah berada denganku sekarang
Istirahat di alam kelanggengan dengan damai
Kenangan masa lalu kita berdua tiada terlupakan
Suka duka tangis tawa bahagia telah kita arungi
Bahtera kehidupan tiga puluh tahun lamanya
Keras perangaimu lembut tutur katamu
Petuah-petuah bijakmu membuatku menjadi
Pribadi yang lebih baik dan bijaksana
Engkau adalah wanita yang tercantik yang kucinta
Terpisah sudah diriku dan dirimu
Garisan takdir hidupmu berakhir di sini
Memasuki rumah abadi setelah kehidupan
Kehidupan dunia yang sangat fana
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Diam-Diam Romantis, Nagita Slavina Bikin Puisi Cinta Menyentuh untuk Raffi Ahmad
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
4 Alasan Buku Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan Wajib Kamu Baca!
-
Puisi Wiji Thukul Kembali Menggema: Peringatan dalam Pusaran Ketidakadilan
News
-
Dies Natalis UAJY ke-60: Lomba Dongeng Bahasa Indonesia Jadi Jembatan Budaya Mahasiswa Internasional
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital
-
Khitanan Massal di Legok, Aksi Nyata Mahasiswa FKIK UNJA untuk Masyarakat
-
Berdayakan Anak Jalanan Lewat Literasi, Pelajar Ini Jadi Wakil Indonesia dalam Asia Girls Campaign
-
Kuliah Lapangan di Arab Melayu, Mahasiswa UNJA Perkuat Pemahaman Indigenous
Terkini
-
Tampil Buruk, Posisi Ernando Ari di Timnas Indonesia Rawan Digeser oleh 2 Nama Ini
-
Ulasan Novel Highly Unlikely: Ketika Cinta Tumbuh di Tengah Pandemi
-
Gabung dengan Blitzway Entertainment, Yeri Red Velvet Gunakan Nama Asli
-
Desa Wisata Cibuk Kidul, Belajar tentang Sistem Pertanian Mina Padi
-
Potret Buruh di Indonesia, Antara Kesejahteraan dan Eksploitasi