Ilustrasi Intuisi Gadis. (pixabay)
Aku tuliskan sebuah kisah penggambaran diri seorang insan
Bayang semu bagai pendeskripsian disertai tampilan visual yang nyata
Bayang semu yang dahulunya hanya untaian bait demi bait dalam sujud
Terenyuh batin
Tersentak jiwa
Mungkin ada yang salah ketika aku berharap lebih
Atau mungkin hanya suatu perasaan yang tak sengaja tersirat?
Namun yang terjadi pastilah semua atas kehendak-Mu
Telah berjuta jawaban yang Kau beri atas pertanyaanku untuk hidup yang kini aku jalani Aku mulai kembali bertanya dan menanti jawaban-Mu
Tahap kehidupan duniaku berlalu dan berjalan menuju tahapan selanjutnya
Hey, kau yang ternyata menyimpan pengharapan dan doa yang sama atasku
Intuisiku telah menembus relung jiwamu
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
CERPEN: Basa-basi di Balik Mesin Kopi, Saat Rindu Tidak Tahu Diri
-
Di Parkiran Sekolah yang Sunyi, Apa yang Sebetulnya Didengar oleh Adrian?
-
3 Rekomendasi Flatshoes Brand Lokal Kualitas Top, Cocok untuk Semua Acara!
-
Refleksi Keserakahan Manusia dan Kritik Penguasa dalam Antologi Puisi Negeri Daging Karya Gus Mus
-
Oppo Reno 15c Kini Meluncur di India, Spek Berbeda dari Versi China?