Ilustrasi perjalanan (pixabay)
Betapa kita ingin lekas sampai
lalu lupa menikmati.
Mungkin nanti ketika orang-orang bertanya tentang pertempuran ini
yang kita ingat hanya waktu yang lamban dan hasrat yang tak kunjung padam
Mungkin nanti kau tak ingat lagi apa saja kata yang kurangkai,
mungkin nanti aku tak ingat lagi apa saja asa yang kaurajut,
mungkin nanti, kita tak ingat lagi pernah mengarungi perjalanan ini.
Pekanbaru, 2020
Tag
Baca Juga
-
7 Rekomendasi Film Hitam Putih Terbaik dari Abad 21, Drama hingga Horor
-
5 Rekomendasi Film SpongeBob SquarePants, Banyak Petualangan Seru
-
7 Film Horor yang Raih Nominasi Best Picture Oscar, Terbaru The Substance
-
7 Rekomendasi Film Vampir di Netflix, Ada Horor hingga Action
-
4 Rekomendasi Film Netflix yang Dibintangi Jim Carrey, Ada Favoritmu?
Artikel Terkait
-
Diam-Diam Romantis, Nagita Slavina Bikin Puisi Cinta Menyentuh untuk Raffi Ahmad
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
4 Alasan Buku Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan Wajib Kamu Baca!
-
Puisi Wiji Thukul Kembali Menggema: Peringatan dalam Pusaran Ketidakadilan
Sastra
Terkini
-
Bucin Tanpa Batas, Intip Isi Hati Member SEVENTEEN Lewat Lagu 'Crush'
-
Bergenre Action Komedi, Drama Korea Good Boy Umumkan Deretan Pemain
-
Sering Dibandingkan, Kevin Diks atau Dion Cools yang Lebih Unggul saat Keduanya Bertarung?
-
Parenting Hanya untuk Orang Berpendidikan, Benarkah?
-
Unik, Simbolisme Lagu TWS 'If I'm S, Can You Be My N': Naksir Tapi Gengsi