Cerita tentang satu pabrik yang memaksa karyawan untuk bekerja padahal sedang isolasi mandiri mendadak viral di jagat maya. Postingan itu beredar di grup Facebook Boom Go Employee.
Menyadur dari World of Buzz, admin grup Facebook menjelaskan ada seorang warganet anonim yang bercerita satu pabrik di Malaysia yang ditutup sementara karena banyak karyawannya positif Covid-19.
Dicurhatkan, perusahaan tersebut memiliki 200 karyawan. Dari 200 karyawan, 126 di antaranya diinyatakan positif Covid-19. Sementara, 70 lainnya diminta menjalani karantina di rumah dan isolasi mandiri.
Mereka yang menjalani karantina juga diberikan gelang tangan berwarna pink sebagai penanda untuk dikenakan selama isoman.
Sementara, 4 karyawan lainnya meninggal setelah terpapar Covid-19. Keempat karyawan tersebut merupakan orang asing.
Warganet membagikan hasil tangkapan layar perbincangan antara karyawan dan manager HRD.
Dalam perbincangan itu, si manager menginformasikan bahwa atasan mereka meminta 70 orang yang sedang menjalani isolasi mandiri untuk kembali bekerja di kantor.
Di hasil tangkapan layar, terlihat manager HRD meminta karyawan mengenakan kemeja lengan panjang untuk menutupi gelang karantina mereka selama berada di kantor.
Berdasarkan warganet yang mengirimkan cerita itu, instruksi diberikan agar 70 karyawan tersebut tidak ketahuan ketika membeli makanan atau saat istirahat makan siang.
Disebutkan pula, jika menolak masuk, karyawan akan diminta untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Jika menginformasikan ke pihak yang berwenang mengenai instruksi itu, karyawan akan dipecat.
Hasil Tes Palsu
Berbicara kepada World of Buzz, admin grup Facebook menjelaskan 70 karyawan tersebut bahkan tidak pernah menjalani tes Covid-19 lagi setelah tes massal.
Admin bahkan diberitahu karyawan anonim yang mengirimkan cerita itu bahwa perusahaan kongkalikong dengan sebuah klinik kesehatan untuk membuat 70 laporan palsu yang menunjukkan mereka negatif.
Admin juga menyebutkan peristiwa tersebut terjadi pada pertengahan Juli 2021. Karyawan yang mengirimkan cerita itu dikabarkan telah mengundurkan diri pada akhir Juli dan mendapat pekerjaan baru.
Baca Juga
-
Creative Playdate Bareng Mainyuk dan Piyama Cafe: Bermain Sambil Belajar
-
Makjleb! Sindiran Jokowi: Emang Paling Enak Kambinghitamkan Istana!
-
Riuh Ayah Potong Kemaluan Anak saat Tidur, Stres Tak Punya Duit buat Sunat?
-
Review Advan G5 Plus: Smartphone Rp 1 Jutaan, Performanya Plus-plus
-
Review Infinix Smart 6: No Debat, Layarnya Luas, Baterainya Ganas!
Artikel Terkait
-
Malaysia Naik Peringkat FIFA, Media Negeri Jiran Lega Salip Indonesia
-
Skandal 7 Pemain Naturalisasi, Mendagri Malaysia Akui Aturan Hukum Bisa Ia Ubah
-
Media Malaysia Lega Bisa Salip Timnas Indonesia di Ranking FIFA
-
Malaysia Salip Ranking FIFA Timnas Indonesia Meski Diterpa Badai Skandal Naturalisasi
-
Riset Lintas Negara UPNVJ-Rumah Hamka Malaysia: Menelusuri Jejak Bahasa Diaspora Indonesia
News
-
Unik! SD Muhammadiyah Ini Rayakan Kemenangan dengan Foto Konsep Berkelas
-
Tragis! Dina Oktaviani Dibunuh dan Diperkosa Teman Kerja: 7 Fakta Kelam yang Bikin Merinding
-
Pesta Nikah Paling Heboh Berakhir dengan Cek Palsu 3 Miliar! Pengantin Pria Kabur Bawa Motor Mertua
-
Sosok Benjamin Paulus Octavianus, Dokter Spesialis Paru yang Jadi Wamenkes
-
Masuk Penjara Bukannya Tobat, Ammar Zoni Malah Jadi Bandar Narkoba!
Terkini
-
Sinopsis Light of Dawn, Drama China yang Dibintangi Zhang Ruo Yun
-
Bunda Maia Beri Pesan Hidup pada Marshanda dan Maria Theodore: Pengalaman?
-
Gagal Redam Lawan, Bukti Skema Dua Bek Tengah Tak Cocok di Timnas Indonesia
-
4 Toner Lokal Calendula, Penyelamat Atasi Kulit Meradang dan Iritasi Ringan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin