Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Riva Khodijah
Ilustrasi Pasangan Berpisah. (pexels.com/Alena Darmel)

Suatu hubungan memang nggak ada yang mampu berjalan dengan sempurna. Pasangan yang harmonis pun, pasti pernah menghadapi berbagai masalah.

Ketika masalah itu datang, kadang kamu bimbang, untuk terus atau memilih pisah saja. Supaya nggak ragu, berikut ini beberapa hal yang jadi indikator untuk segera mengakhiri hubungan. Apa saja?

1. Komunikasi selalu diakhiri dengan perdebatan

Komunikasi yang baik, harusnya dapat memberi rasa nyaman bagi kedua pihak. Meski kalian berbeda pendapat, tapi masing-masing bisa menyikapi dengan bijak.

Dan itulah masalahnya dengan pasanganmu. Kamu dan dia sering berbeda pendapat. Tapi sayangnya, ia tak bisa bersikap dewasa, yakni berpikiran terbuka, bahwa kamu punya hak untuk memiliki opini yang berbeda.

Karena sikap kekanak-kanakannya itulah, setiap kali berkomunikasi, selalu berujung pada debat kusir, dan akhirnya bertengkar. Karena sebab ini juga, kamu jadi malas ngobrol atau berinisiatif menghubunginya. Nanti paling akan bertengkar lagi.

2. Sering mengalami kekerasan emosional

Walaupun dia tak pernah melakukan kekerasan fisik, tapi kamu ‘kenyang’ dengan kekerasan emosional yang dilakukannya. Sering mengkritik, menghina di depan umum, atau pendapatmu dianggap angin lalu.

Itu menyakitkan, mengingat harusnya dia sebagai pasangan, adalah orang yang paling mengerti dirimu, dan tak semestinya melakukan itu.

3. Sering diabaikan

Sulit menerka, apakah dia serius dalam menjalani hubungan saat ini. Setiap kali kamu menanyakan apakah dia serius, selalu bilang kalau dia sungguh mencintaimu.

Tapi, pembuktian cintanya dipertanyakan. Harusnya jika dia berkomitmen terhadap hubungan yang sedang kalian lalui, pastinya memprioritaskan, dong.

Yang terjadi, menghubungimu kadang-kadang saja, setiap kali diajak ketemu hampir selalu beralasan sibuk. Kamu jadi bingung. Statusnya pacaran, tapi seperti nggak berasa punya pasangan.

4. Selingkuh lebih dari satu kali

Saat selingkuh pertama kali, kamu memberinya kesempatan kedua, karena dia mengatakan sangat menyesal dengan perbuatannya, dan perasaannya ke kamu tetap sama, yakni hanya kamu yang ada di hatinya.

Namun, ternyata dia melakukan hal itu lagi. Ketika ingin putus, mulai lagi deh beragam kata-kata penyesalan serta rayuan manis. Bahkan tak jarang, mengancam akan menyakiti dirinya sendiri, kalau kamu memilih pisah. Sayangnya, perilaku nakalnya tidak berhenti sampai situ.

Bila tanda-tanda yang telah dijelaskan sudah ada dalam hubunganmu saat ini, maka pisah adalah jalan terbaik. Mengingat pasanganmu bukanlah sosok yang pantas untuk kamu jadikan partner menjalani kehidupan bersama-sama. Jadi, jangan ragu lagi, ya!

Riva Khodijah