Matchday ketiga gelaran Liga Champions Eropa tampaknya kembali berpihak kepada para wakil Inggris. Empat tim yang menjadi kontestan, yakni Manchester City, Liverpool, Manchester United dan juga Chelsea, mampu meraih hasil sempurna dengan mengandaskan lawan-lawannya.
Dua tim merah, yakni The Reds Liverpool dan The Red Devils Manchester United, berhasil menang secara dramatis. Sementara dua klub biru, yakni Chelsea dan juga Manchester City, berpesta gol ke gawang lawan-lawannya. Untuk lebih jelasnya, saya coba tuliskan rangkumannya dari laman uefa.com.
1. Liverpool
Bertandang ke kandang jawara Liga Spanyol musim lalu, Atletico Madrid, Liverpool terlibat dalam thriller saling berkejar gol. Unggul dua gol terlebih dahulu ketika pertandingan baru berusia 13 menit melalui Mohammed Salah dan Naby Keita, The Reds tersentak ketika tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan melalui aksi Antoine Griezmann pada menit ke 20 dan 34.
Beruntung, sang bintang tuan rumah malam itu, Antoine Griezmann harus diusir keluar lapangan pada menit ke-52 karena pelanggaran yang serius, sehingga pada akhirnya bisa dipergunakan oleh Liverpool untuk mencetak gol tambahan di menit 78 melalui tendangan penalti dan mengakhiri laga dengan skor 3-2.
2. Manchester United
Tertinggal dua gol pada paruh pertama melalui gol yang dicetak oleh Pascalic dan Merih Demiral, Manchester United yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil melakukan epic comeback dengan menggelontorkan tiga gol pada babak kedua.
Lesakan Markus Rashford pada menit ke 53, Harry McGuirre pada menit ke 75 dan Cristiano Ronaldo pada menit ke 81 membuat Iblis Merah mengakhiri laga secara manis dengan skor 3-2.
3. Manchester City
Menghadapi tim yang berbeda kekuatan mencolok, Club Brugge, Manchester Biru justru berpesta gol merki mereka bermain sebagai tim tamu. Lima gol yang dilesakkan oleh Joao Cancelo, Riyad Mahrez yang menyumbangkan brace, Palmer dan Walker, hanya mampu dibalas satu gol oleh tuan rumah melalui Vanaken, sehingga laga berakhir dengan kedudukan 5-1 untuk keunggulan tim tamu.
4. Chelsea
Sama halnya dengan Manchester City, The Blues Chelsea kembali berpesta di matchday ketiga Liga Champions Eropa. Menjamu Malmo FF, Kai Havertz dan kawan-kawan menggelontor jala gawang lawan sebanyak empat kali melalui Andreas Cristensen, Kai Havertz dan dua kali penalty dari Jorginho, dan membuat kedudukan akhir menjadi 4-0.
Para tim Inggris memang berjaya di matchday ketiga Liga Champions Eropa, tetapi patut diingat, perjalanan masih panjang, sehingga masih bisa terjadi berbagai kemungkinan.
Tag
Baca Juga
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
Artikel Terkait
-
Usung Misi Raih Treble Winner, Barcelona Merasa Diperlakukan Tidak Adil
-
Pesan Tegas Pep Guardiola Pasca Manchester City Libas Everton
-
4 Negara Pengirim Pemain Terbanyak di ASEAN All Star Hadapi Manchester United
-
Statistik Asnawi Mngkualam vs Garnacho, Potensi Bertemu Lagi di MU vs ASEAN All Stars
-
3 Eks Manchester United yang Pernah Main di Liga Indonesia, Ada Rekan Sekamar Cristiano Ronaldo
News
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Resmi Cerai, Ini 5 Perjalanan Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan