
Tepat pada hari Rabu, tanggal 18 Mei 2022, sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bina Bangsa Majene (BBM), menduduki kantor DPRD Majene meminta untuk menertibkan Perbub No.42 Tahun 2022 tentang usaha burung walet yang tidak boleh berdekatan dengan fasilitas pendidikan, rumah ibadah, pemukiman warga, dan lainnya.
Aksi tersebut berlangsung di depan kantor DPRD Majene dengan estimasi massa kurang lebih 200 orang, serta pergelarannya pun dilakukan secara aksi solo yang hanya berasal dari mahasiswa Stikes Bina Bangsa Majene.
Sebelumnya, mahasiswa merasa kecewa karena banyak di daerah kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) bertebaran usaha burung walet yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah setempat. Sehingga hal mendasari untuk melakukan aksi demonstrasi.
Sekitar pukul 09.00 Wita, massa aksi mulai berorasi dan menyampaikan tuntutan mereka melalui pengeras suara, mereka meminta kepada anggota DPRD Majene untuk menemui massa aksi.
Muh. Algifari selaku presiden mahasiswa Stikes Bina Bangsa Majene, sekaligus Jenlap pada aksi tersebut, meminta kepada DPRD Majene selaku pengawas kebijakan pemerintah kabupaten (Pemkab) Majene, untuk bertindak tegas menegakkan Perbub No. 42 Tahun 2022.
"Kami menuntut realisasi kabupaten Majene sebagai ibu kota pendidikan. DPRD dalam tanggungjawab kinerjanya sebagai pengawas kebijakan pemerintah kabupaten Majene, terkait Perbup No. 42 Tahun 2022 tentang usaha sarang burung walet yang telah menjamur di kabupaten Majene. Fatalnya yang berdiri tanpa IMB, terkhusus di Banggae Timur yang tampak berdiri berada dalam pemukiman warga, dekat fasilitas sarana dan prasarana pendidikan, dan rumah ibadah," pungkas Algifari.
Lebih lanjut Algifari, berdasarkan ketentuan yang telah diatur dalam Perbup No.42 Tahun 2022, bahwa sarang burung walet tidak boleh berdiri berdekatan dengan pemukiman warga, sarana dan prasarana pendidikan, rumah ibadah, dan lainnya jelas telah diatur. Maka dari itu, massa aksi menuntut agar aturan tersebut direalisasikan sebagaimana mestinya.
"Kami tidak pernah melarang masyarakat untuk mendirikan sarang burung walet, yang kami harapkan adalah usaha tersebut tak lepas dari aturan yang telah dibuat pemerintah setempat, dan kepada pemerintah daerah kiranya tidak berdiam diri untuk menertibkan sarang burung walet yang telah menjamur itu," tegasnya.
Setelah lama berorasi, akhirnya Wakil Ketua II DPRD Majene Adi Ahsan, menemui massa aksi dan melakukan audensi.
"Selaku Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Majene, saya akan menyampaikan kepada Ibu Ketua untuk komunikasikan kepada pemerintah daerah dalam hal ini bapak bupati agar segera menindaklanjuti hal tersebut," ucap Adi Ahsan, Wakil Ketua II DPRD Majene.
Lanjutnya, "beberapa sebelum massa aksi turun menyampaikan aspirasinya, kami telah koordinasi kepada bapak bupati. Namun mandek akibat terkendala bapak bupati keluar daerah, sehingga komunikasi terputus waktu itu, namun kami akan koordinasikan kembali sesuai dengan tuntutan massa aksi," tambahnya.
Baca Juga
-
10 Cara Mengatur HP agar Bisa Melantunkan Al-Quran Semalaman Tanpa Khawatir Baterai Rusak
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
Artikel Terkait
-
Manfaat Vasektomi Untuk Kesehatan: Kebijakan Baru Dedi Mulyadi Tapi Diharamkan MUI
-
Anarki di Hari Buruh: Polda Metro Tangkap 13 Orang, Satu di Antaranya Perempuan
-
Viral! Peserta Aksi May Day Diduga Kena Represi Aparat, Ada yang Kena Pukul dan Tendang
-
Ribuan Buruh Geruduk Gedung DPR saat Peringatan May Day 2025
-
10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Bikin Awet Muda
News
-
Dies Natalis UAJY ke-60: Lomba Dongeng Bahasa Indonesia Jadi Jembatan Budaya Mahasiswa Internasional
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital
-
Khitanan Massal di Legok, Aksi Nyata Mahasiswa FKIK UNJA untuk Masyarakat
-
Berdayakan Anak Jalanan Lewat Literasi, Pelajar Ini Jadi Wakil Indonesia dalam Asia Girls Campaign
-
Kuliah Lapangan di Arab Melayu, Mahasiswa UNJA Perkuat Pemahaman Indigenous
Terkini
-
Masih Terus Melejit, Jumbo Jadi Ancaman Agak Laen dan KKN di Desa Penari
-
3 Faktor Jay Idzes Bisa Jadi Bintang Baru di San Siro Jika Gabung AC Milan
-
3 Marinir Terkuat dari East Blue, Lautan Terlemah di Anime One Piece
-
Selalu Ada di Nadimu: Soundtrack Film Jumbo yang Menggugah Inner Child
-
Take My Hand: Cerita Tentang Luka yang Dipeluk, Bukan Disembunyikan