Menggelar pesta pernikahan yang meriah menjadi kebiasaan dari sebagian masyarakat Indonesia. Pesta pernikahan meriah biasanya digelar di gedung, hotel, atau rumah pengantin itu sendiri.
Namun, berbeda dengan pesta pernikhan satu ini yang digelar di area ekstrem yakni kuburan. Video pesta pernikahan di area kuburan tersebut viral di media sosial.
Dalam rekaman video viral yang dibagikan ulang oleh akun Instagram jakarta.keras memperlihatkan suasana menjelang pesta pernikahan di area kuburan, Selasa (05/07/2022). Ketika malam hari kuburan yang akan digunakan untuk pesta pernikahan tersebut ramai orang.
Warga berdatangan ke kuburan yang menjadi tempat pesta pernikahan kerabat mereka. Panggung pelaminan tampak dibangun dengan dekorasi bertema putih di atas kuburan.
Tak hanya panggung pelaminan, pesta pernikahan di atas kuburan ini juga membangun panggung orkes. Sound system yang menjadi pengeras suara untuk musik di pesta pernikahan itu juga di pasang di atas kuburan.
Beberapa panggung kecil pun dibangun di atas kuburan yang digunakan untuk warga duduk. Menariknya warga yang datang ke area kuburan tersebut tidak hanya orang dewasa saja.
Anak-anak kecil banyak pula yang datang ke area kuburan ini. Mereka terlihat begitu riang tanpa takut seperti kebanyakan anak yang lain jika melihat kuburan di malam hari.
Warganet: Lo Mati Gue Party Coy
Penjual mainan juga berada di sana untuk mengais rejeki dengan memanfaatkan momen keramaian di area kuburan yang akan dipakai pesta pernikahan. Sayangnya, pengunggah video tidak membagikan dimana lokasi dari pesta pernikahan yang digelar di area kuburan itu.
Hingga artikel ini disusun, video tersebut sudah mendapatkan 1 juta kali tayangan di Reels Instagram dan 79 ribu suka. Video itu menarik perhatian warganet yang menonton untuk menuliskan berbagai tanggapan di kolom komentar.
Tak sedikit warganet yang mengecam pesta pernikahan yang digelar di area kuburan tersebut. Bahkan beberapa warganet dibikin khawatir setelah acara orang yang datang ke sana dapat gangguan dari makhluk tak kasat mata.
"Lo mati gue party coy," komentar salah satu warganet.
"Makin ke sini makin ke sana orang-orang," sahut yang lain.
"Hehe lebih ke enggak punya akhlak sih," ucap lainnya.
"Pas balik kondangan langsung ketempelan," tulis pengunggah.
"Pergi bedua, pulang betiga," tanggapan yang lain.
"Pulang resepsi kena sawan wkwk," ujar warganet lainnya.
Baca Juga
-
Ganteng Kali Mas Dhimas Prasetyo, Kru Denny Caknan saat Cek Sound Bikin TerDhimas-Dhimas
-
Trend Sound 'Aku Ada Type' di TikTok, Profil Meerqeen Si Aktor Tampan yang Bikin Candu Gegara Konten Swipenya
-
Wanda Hamidah Tiba-Tiba Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi, Ada Apa?
-
Petinggi Dunia Kenakan Batik Dihina saat Jamuan Gala Dinner KTT G20, Netizen Pasang Badan: Ini Pakaian Indonesia
-
Cek Besar Belanjaan Dewi Perssik, Aurel, dan Nagita Slavina di Shopee, Fuji: Wih Borong Abis Ibu-Ibu
Artikel Terkait
-
Viral Warga Ngaku Dapat Hadiah Gas Melon dari PDIP, Admin Gerindra: Enaknya Diapain Ini?
-
Pengadilan Sebut Tidak Sah, Ustaz Ungkap Status Pernikahan Rizky Febian di Mata Islam: Kalau Secara Agama ...
-
Viral Aksi Unik Pengantin Wanita Nyoblos ke TPS Usai Ijab Kabul, Masih Pakai Gaun Pernikahan
-
Gilga Sahid Pamer Momen Happy Asmara Cari Pahala, Netizen Soroti Botol di Meja: Salfok Aku!
-
Dharma Pongrekun Siap Jadi Tukang Kaos, Netizen Minta Bahas Elite Global
News
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
-
Satukan Dedikasi, Selebrasi Hari Guru di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
Terkini
-
Membangun Hubungan Ditengah Bencana Serangan Zombie dalam Film 'Zombieland'
-
Membangun Sikap Kritis dalam Menangkal Ulasan Palsu di Google Maps
-
Bukan Kim Nam Gil, Drama Korea True Education akan Dibintangi Kim Moo Yeol
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?
-
Menakar Pilkada dalam Pembentukan Narasi Budaya Lokal, Seberapa Penting?