Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Haqia Ramadhani
Anggota pakibraka pengibar bendera dengan sigap putar badan. (Twitter/ndagels)

Momen upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 tahun serentak dilakukan di seluruh negeri. Beberapa momen pengibaran sang saka merah putih viral di media sosial. 

Salah satu momen pengibaran sang saka merah putih yang viral datang dari upacara di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat. Video viral momen pengibaran sang saka merah putih ini dibagikan oleh akun media sosial Twitter ndagels. 

"Keren bisa berpikir dengan cepat," tulis pengunggah sebagai keterangan cuitan video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Kamis (18/8/2022). 

Rekaman video berdurasi 8 detik tersebut memperlihatkan prosesi bendera merah putih dibuka untuk dikibarkan. Namun, ketika momen pembukaan bendera merah putih terjadi insiden. 

Posisi tangan anggota paskibraka yang bertugas yakni Muhammad Tegar Vanesha bersilang. Alhasil, tangannya mengunci sehingga tidak bisa membuka bendera merah putih langsung. 

Tegar dengan sigap memutar bandannya sebagai solusi agar tanganya dalam posisi sejajar. Solusi tersebut berhasil membuat bendera merah putih terbuka. 

Berhasil Kibarkan Bendera Merah Putih

Berhasil kibarkan bendera merah putih. (Twitter/ ndagels)

Ketika berputar badan peci hitam yang ada di kepala Tegar jatuh ke lantai. Namun, hal itu tidak membuat fokusnya hilang. 

Tegar sukses menyelesaikan tugasnya sebagai pengibar bendera dengan baik. Meskipun sempat ada insiden tak terduga terjadi. 

Aksi Tegar putar badan demi sang saka merah putih terbuka dan bisa berkibar gagah di langit Indonesia bikin salut. Warganet memberikan pujian kepada paskibraka yang bersekolah di Pondok Pesantren Khulafaur Rasyidin ini. 

"Keren ih, aku bangga deh, jadi ingat deg-degannya setiap diposisi yang ngibarin bendera atau bawa bendera. Ini lagi ditambah masalah masih bisa mikir cepat, salut dek," pujian dari salah satu warganet.

"Keren sampai pecinya jatuh," imbuh yang lain.

"Salut dengan refleks cepatnya, tapi tetap bakal kena sanksi sih itu, respect!" ujar lainnya. 

"Patut kita hargai, tapi ya lebih baik mengikuti standard saja, peserta upacara disuruh balik badan," komentar yang lain.

"Sepengalaman sebenarnya tunggal ganti posisi tangan yang di atas tangan kiri, tapi salut si sama fleksibilitasnya," tanggapan warganet lainnya. 

Haqia Ramadhani