Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Haqia Ramadhani
Tabur bunga oleh keluarga korban tragedi kecelakaan maut truk trailer di Bekasi. (Instagram/ kabarnegri)

Kecelakaan maut truk trailer di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Rabu (31/08/2022) memakan 30 orang korban dengan 10 orang korban di antaranya meninggal dunia. Kecelakaan maut truk trailer ini terjadi tepat di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat dengan mayoritas korban anak-anak yang baru saja keluar dari sekolah dan orangtua yang sedang menjemput. 

Keluarga korban dari tragedi kecelakaan maut truk trailer pada malam usai kejadian Rabu (31/08/2022) melakukan tabur bunga di SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat. Keluarga korban serta beberapa pihak menaburkan bunga di tempat kejadian perkara (TKP) yang masih terlihat jelas bekas musibah kecelakaan tersebut. 

Suasana tabur bunga untuk para korban kecelakaan truk trailer di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat ini berlangsung penuh haru. Sebelum acara tabur bunga berlangsung, keluarga korban melakukan doa bersama lebih dulu. 

Kecelakaan di Depan SDN Kota Baru II dan III

Kecelakaan maut truk trailer di depan SDN Kotabaru II-III Bekasi. (Instagram/ kabarnegri)

Video unggahan akun Instagram kabarnegri yang memperlihatkan acara tabur bunga oleh keluarga korban tragedi maut kecelakaan truk trailer di SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat menuai simpati dari warganet yang menonton. 

"Ya Allah, enggak kebayang perasaan orangtua yang paginya antar anaknya sekolah, pas mau jemput, anaknya sudah tinggal nama," ucap salah satu warganet. 

"Remuk hati lihat tragedi ini. Semoga adik-adik dan korban lainnya mendapatkan tempat terbaik disisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," doa yang lain. 

"Semoga husnul khatimah keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran kekuatan melanjutkan hidup," imbuh lainnya. 

"Semoga semua korban diterima disisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan yang luar biasa," sambung warganet yang lain. 

Mengutip dari Suara.com, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya menjelaskan kronologis kecelakaan berawal saat truk trailer bermuatan besi melintas dari arah Kranji ke Cakung, Jakarta Timur. Saat tiba di tempat kejadian perkara, truk trailer itu berjalan oleng ke arah kiri.

"Untuk rem blong kemungkinan tidak karena ada pengereman. Jadi, menurut perkiraan kami, ini karena kecepatan," ucap Latif Usman.

Haqia Ramadhani