Memiliki seorang sahabat yang selalu ada disetiap suka maupun duka merupakan anugerah tak ternilai. Apalagi sahabat yang bisa menemani di hari tua, tentu menyenangkan bukan?
Banyak orang yang memimpikan memiliki sahabat bisa bersama sampai tua. Baru-baru ini kisah persahabatan seorang kakek yang selalu antar jemput sang sahabat sudah tak bisa melihat demi pergi ke masjid bersama viral.
Kisah persabahatan mereka diabadikan dalam sebuah video yang diunggah ulang oleh akun Instagram kepoin_trending. Dalam rekaman video viral memperlihatkan dua orang kakek memakai baju koko putih dan sarung jalan bersama.
Mereka tampak bergandengan tangan saat jalan menuju ke masjid. Salah satu dari kakek ini ternyata sudah tidak bisa melihat.
Setiap hari sang sahabat selalu datang untuk mengantar jemput pergi ke masjid bersama.
"Ayah sudah tak bisa melihat tapi sahabat ayah setiap hari datang antar jemput ke masjid," keterangan dalam video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Selasa (27/09/2022).
Dua kakek ini sendiri terlihat kompak jalan bersama menuju masjid dengan langkah mereka yang pelan. Bahkan mereka memakai satu payung untuk berdua.
Pergi ke Masjid Bersama
Sungguh momen manis persahabatan yang awet hingga usia senja. Warganet yang menonton video kisah persahabatan dua kakek tersebut dibikin terenyuh.
"Definisi akan saling mencari di surga kelak. Amin ya Allah amin," doa warganet.
"The real sahabat dunia akhirat," pendapat lainnya.
"Sahabat yang membawanya menuju surga bersama," imbuh warganet yang lain.
Melihat persahabatan dua kakek ini bisa awet hingga usia mereka senja. Yoursay.id membagikan tips untuk menjaga hubungan persahabatan tetap utuh.
1. Keterbukaan
Hal ini untuk meminimalisir adanya kesalahpahaman yang dapat menimbulkan konflik.
2. Saling Percaya
Kalau dalam persahabatan tidak ada rasa saling percaya, isinya akan penuh dengan kecurigaan dan saling tuduh.
3. Menjaga Amanah dan Rahasia
Sahabat yang baik akan selalu menjaga amanah yang dititipkan dan menjaga rahasia satu sama lain.
4. Tetap Berkabar Meskipun Berjauhan
Berkomunikasi dengan sahabat kita meski berjauhan penting meski tak seintens saat berdekatan.
5. Selalu Mendukung Satu Sama Lain
Selalu berikan dukungan-dukungan kecil kepada sahabat dalam pencapaiannya.
6. Jangan Saling Melukai
Jaga lisan dan perbuatan kita untuk tidak melukai orang lain, terutama sahabat kita sendiri.
Itulah beberapa tipsnya, semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Ganteng Kali Mas Dhimas Prasetyo, Kru Denny Caknan saat Cek Sound Bikin TerDhimas-Dhimas
-
Trend Sound 'Aku Ada Type' di TikTok, Profil Meerqeen Si Aktor Tampan yang Bikin Candu Gegara Konten Swipenya
-
Wanda Hamidah Tiba-Tiba Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi, Ada Apa?
-
Petinggi Dunia Kenakan Batik Dihina saat Jamuan Gala Dinner KTT G20, Netizen Pasang Badan: Ini Pakaian Indonesia
-
Cek Besar Belanjaan Dewi Perssik, Aurel, dan Nagita Slavina di Shopee, Fuji: Wih Borong Abis Ibu-Ibu
Artikel Terkait
-
Aksi Fashion Show di Halaman Masjid Agung Ciamis Tuai Kecaman, Komunitas MUA Buka Suara
-
Video Lawas Intan 'Begitu Syulit Lupakan Rehan' saat Panen Jagung Curi Perhatian Warganet: Dia Polos
-
Mediasi, Kasus Viral Wakil Ketua DPRD vs Sopir Truk Berakhir Damai
-
Potret Ferdy Sambo, Bharada E dan Brigadir J Main Bola Bareng, Warganet: Sebelum Tragedi Magelang
-
Kurir Paket Berhati Malaikat, Bantu Customer Hindari Penipuan saat Terima Pesanan COD
News
-
Khutbah Idul Adha: Dosen UNY Serukan Kemandirian Pangan
-
Kelas Semesta UNJA Gelar Workshop Inklusif Bareng Teman Disabilitas Jambi
-
Pesta Bebas Berselancar (PBB) Kembali Hadir di Bogor, Ada Opick, Juicy Luicy hingga Yura Yunita
-
Tingkatkan Literasi Finansial, Komunitas Cademine Gelar Edukasi di Kasang
-
Komunitas Perlitas Membingkai Semangat dan Kreativitas Penghuni Panti Laras
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka