Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Haqia Ramadhani
Wanita ini dilarang temui anaknya. (Instagram/ asalasalviral)

Keretakan rumah tangga yang terjadi antara pasangan suami istri hingga mengakibatkan perpisahan tentu menyisakan luka bagi keduanya. Tak jarang hubungan mereka akan memanas setelah perpisahan yang terjadi. 

Hal tersebut dialami oleh pasangan suami istri ini. Dalam rekaman video yang dibagikan ulang oleh akun Instagram asalasalviral memperlihatkan mantan suami mengusir mantan istri yang ingin menemui anak mereka. 

Terlihat mantan suami menggendong anak mereka yang masih balita. Mantan suami itu terlihat marah dengan mantan istrinya yang ingin menemui sang anak.

Bukan tanpa alasan, ia marah hingga mengusir wanita yang pernah menjadi pendamping hidupnya tersebut. Narasi video mengungkapkan bahwa semenjak anak mereka masih bayi, wanita itu meninggalkan keluarga kecilnya. 

"Sangat teriris seorang ibu tidak boleh gendong anak kandungnya. Kenapa? Karena semenjak anaknya masih bayi si ibu ini meninggalkan anaknya, demi laki-laki lain," keterangan unggahan video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (28/09/2022). 

Wanita itu menangis dan teriak histeris karena dilarang menemui anaknya sendiri. Ia berusaha untuk mengambil sang putri dari gendongan mantan suaminya. 

Namun, tidak bisa sebab mantan suaminya langsung menghadang. Mereka tampak terlibat percekcokan hingga berakhir mantan suami meminta seseorang untuk mengusir wanita itu dari sana. 

Dampak Psikologi Bagi Anak

Mantan suami usir mantan istrinya. (Instagram/ asalasalviral)

Video ini memancing perhatian warganet yang menonton untuk menuliskan komentar. 

"Aku juga bakalan kayak begitu kalau ada diposisi bapaknya," komentar warganet. 

"Saya juga kalau jadi bapaknya pasti begitu," imbuh yang lain.

"Sakit hati bapak jangan jadikan anaknya sebagai cara balas dendam. Yang bermasalah ibu dan bapak tidak ada hubungan ke anak," pendapat warganet lainnya. 

Mengutip dari The Asian Parents jaringan dari Suara.com, anak yang menyaksikan pertengkaran orangtua seperti dalam video dapat memberikan efek negatif pada psikologisnya. 

Psikolog E. Mark Cummings, PhD dari Universitas Notre Dame menyatakan bahwa pertengkaran orangtua dapat berdampak pada anak di segala usia. Dampak dari pertengkaran orangtua di depan anak sebagai berikut, 

1. Rasa bersalah anak pada usia lebih dewasa akan merasa bertanggung jawab atas pertengkaran orangtuanya. 

2. Perkembangan otak terganggu. Otak anak usia 11 tahunan akan terdampak pada bagian cerebellums kecil yang berhubungan pada regulasi stress serta perkembangan sensorik. 

3. Depresi dan gangguan kecemasan. Anak yang melihat orangtuanya bertengkar akan sulit saat memproses emosi akibatnya rentan mengalami depresi dan gangguan kecemasan. 

4. Kepercayaan diri rendah. Anak ketika dewasa akan takut membangun kehidupan keluarganya sendiri. 

Haqia Ramadhani