Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Haqia Ramadhani
Rumah nenek rusak diduga gegara getaran truk pengangkut kayu. (Instagram/ viralyes)

Seorang gadis mengirimkan surat terbuka kepada sejumlah pejabat untuk meminta tanggung jawab atas rumah neneknya yang rusak diduga gegara truk angkut kayu. Gadis ini memberikan surat terbuka melalui unggahan di akun TikTok pribadinya diydiyy1. 

Dikutip dari akun Instagram viralyes yang mengunggah videonya, memperlihatkan kondisi lalu lalang truk pengangkut kayu melintas di jalan depan rumah sang nenek. Ia menunjukkan surat terbuka tersebut kepada 4 pejabat mulai dari presiden, menteri, gubenur, dan walikota. 

"Kepada yang mulia Bapak Presiden Indonesia, Joko Widodo. Kepada yang terhormat Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Kepada yang terhormat Bapak Gubenur Jambi, Al Haris. Kepada yang terhormat Bapak Wali Kota Jambi, Syarif Fasha," katanya.

Gadis ini memperlihatkan kepada Wali Kota Jambi, Syarif Fasha atas akibat kebijakannya memberi izin operasi pengangkutan kayu ke perusahaan China, yang penerapannya tidak sesuai. 

"Lihatlah yang terhormat Wali Kota Jambi, Syarif Fasha. Akibat kebijakan Anda mengizinkan mobil-mobil pengangkut kayu ke perusahaan China PT Rimba Palma Sejahtera Lestari yang melebihi kapasitas jalan dengan muatan kayu, melebihi bak mobil," ungkapnya. 

Gadis tersebut membeberkan bahwa ada dugaan penyebab rumah sang nenek rusak karena getaran dari truk pengangkut kayu melebihi kapasitas setiap hari melintas. 

"Akibatnya kondisi rumah nenek kami, Hafsah menjadi rusak terus menerus. Tidak ada tanggung jawab dari perusahaan tersebut," beber gadis itu. 

Ia juga menagih janji Gubenur Jambi, Al Haris yang katanya akan bertanggung jawab atas kerusakan rumah sang nenek. 

"Yang terhormat Bapak Gubenur Jambi, Al Haris. Setelah kedatangan bapak meninjau ke rumah kediaman nenek kami Hafsah pada tanggal 9 September hari Jumat tahun 2022. Sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya. Janji hanyalah tinggal janji," ujarnya. 

Sementara, gadis ini memberikan sindiran menohok untuk Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

"Wahai yang terhormat Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Negara Republik Indonesia yang hidup enak dan mewah di sana, yang menikmati hasil dari ekosistem hutan. Apakah cerita dan dongeng untuk memelihara ekosistem hutan dan menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup hanyalah sebatas slogan!" ucapnya. 

"Anda mempunyai mata dan telinga lihatlah kondisi kami di sini. Apakah tidak mustahil ke depannya lama kelamaan hutan-hutan lindung, ekosistem hutan di Jambi akan ditebang dan dirusak?" lanjutnya. 

Gadis tersebut merasa rakyat lemah tak bisa berbuat apa-apa. Menurutnya hukum di Indonesia hanya berpihak kepada yang kaya dan kuat saja. 

Surat terbuka itu dibuat di Jambi pada 29 Oktober 2022. Dalam rekaman video terlihat juga dinding rumah nenek Hafsah yang retak-retak diberbagai sudut. Lantai rumah yang masih dilapisi semen pun berlubang besar. 

Haqia Ramadhani