Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali memberikan kode perihal rencana perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Kode tersebut mencuat ke publik saat awak media mewawancarai Jokowi yang sedang melakukan kunjungan kerja ke kawasan produksi minyak dan gas bumi di PT Pertamina Hulu Rokan Dumai di Kota Dumai, Riau, pada Kamis (5/1/2023).
Saat ditanya oleh awak media perihal reshuffle kabinet, Jokowi menjawab “Besok.” “Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu,” ucap Presiden Jokowi melansir ANTARA saat awak media kembali menanyakan apakah besok yang dimaksud adalah hari Jumat.
Kode perihal perombakan atau reshuffle kabinet tersebut bukan pertama kalinya disampaikan oleh Presiden Jokowi. Sebelumnya, saat melakukan kunjungan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, pada Senin (2/1/2023) lalu, Presiden Jokowi juga telah mengimbau kepada semua pihak kabinet untuk bersiap-siap akan kemungkinan reshuffle.
BACA JUGA: 'Disemprot' Pegawai saat Ngonten, Dedi Mulyadi Balik Ngamuk di Minimarket
“Ya, tunggu saja,” ucap Jokowi saat itu melansir ANTARA.
Jawaban yang sama juga dilontarkan oleh Presiden Jokowi saat ditanya perihal perubahan komposisi partai politik di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Kabinet Indonesia Maju sudah tiga kali melakukan reshuffle
Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024 sudah tiga kali melakukan perombakan atau reshuffle. Pertama ialah pada 23 Desember 2020 silam. Saat itu, ada enam menteri yang dilengserkan dari posisinya dan digantikan dengan yang baru. Keenam menteri tersebut yakni Menteri Kesehatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Sosial, Menteri Agama, Menteri Perdagangan, hingga Menteri Kelautan dan Perikanan.
BACA JUGA: Erina Gudono Posting Foto Al Nahyan, Gemasnya Ekspresi Si Anak Kaus Singlet
Selanjutnya, pada 28 April 2021, Presiden Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet untuk yang ke-2 kalinya. Saat itu, Jokowi melantik dua pejabat baru untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yakni Nadiem Anwar Makarim dan Bahlil Lahadalia.
Kemudian, pada 15 Juni 2022 lalu, Presiden Jokowi juga kembali melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang ke-3. Saat itu, Jokowi melantik pejabat baru untuk mengisi posisi Menteri Perdagangan, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Wakil Menteri ATR sekaligus Wakil Kepala BPN, Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Baca Juga
-
Malaysia Akan Ambil Langkah Hukum untuk Menuntut Meta, Kenapa?
-
Kasus Infeksi Penyakit oleh Nyamuk Meningkat di Eropa, Apa Sebabnya?
-
Joe Biden Sebut Xi Jinping Pemimpin Diktator, Begini Respons Perdana Menteri Selandia Baru
-
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Temui Jokowi di Istana, Ada Apa?
-
Johnny Plate dan NasDem Bantah Kabar Pengunduran Diri sebagai Menkominfo RI
Artikel Terkait
-
Menteri NasDem Didesak Mundur, Borok Jokowi Dikorek Habis: Dia Mangkrakkan SBY
-
Hingga Mbak Sipon Tutup Usia, Janji Jokowi Cari Wiji Thukul yang Hilang Belum Juga Terwujudkan
-
Mengingat Kembali Janji Presiden Jokowi Mencari Wiji Thukul, Hingga Sipon Meninggal Sang Penyair Belum Juga Ditemukan
-
NasDem Jangan Kelewat PD, Reshuffle Kabinet Bukan Gegara Deklarasi Anies, KSP: Gak Ada Urusan!
News
-
Rayakan Hari Keluarga Sedunia, TFR News Perkenalkan Festival LittleDoodle
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?
-
Sharing Karier, Psikologi UNJA Tempa Wisudawan Siap Kerja
-
Dialog Suara.com x CORE Indonesia: Dampak Tarif AS Bagi Ekonomi Indonesia
-
Bangun Kesadaran Self-Compassion, Psikologi UNJA Adakan Lomba dan Seminar
Terkini
-
Netflix Buka Suara Soal Yeji ITZY Gabung Alice in Borderland Season 3
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Haechan akan Merilis Lagu The Reason I Like You, OST Second Shot At Love
-
Film Animasi KPop Demon Hunters Umumkan Jajaran Pengisi Suara dan Musik
-
Wacana BRI Liga 1 Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini 3 Dampak Negatifnya