Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | M. Fuad S. T.
Wowon Erawan alias Aki Wowon, tersangka kasus pembunuhan berantai atau serial killer di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. (foto dok. Polisi)

Publik tanah air kembali dibuat geger dengan adanya pembunuhan berantai alias serial killer di daerah Bekasi. Aksi komplotan kejam yang terdiri dari Aki Wowon Erawan alias Aki (60), dan dua partner incrimenya Solihin alias Duloh (63) serta M. Dede Solehuddin (35) tersebut setidaknya telah menghilangkan sembilan nyawa.

Berbeda dengan komplotan pembunuh berantai yang lainnya, tiga orang serial killer ini juga tercatat membunuh keluarganya sendiri. Nah, ingin tahu fakta-fakta apa saja yang ada dalam pembunuhan berantai ini? Kita bahas bersama yuk, fakta serial killer Aki Wowon cs.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Terisak Mengenang Mendiang Eril: Harusnya Saya yang Meninggal Duluan

1. Tak Memandang Usia Korban

Solihin alias Duloh, tersangka pembunuhan berantai atau serial killer Aki Wowon. (dok polisi)

Disadur dari laman suara.com (19/1/2023), Aki Wowon dan kawan-kawan tak memandang usia korban mereka. Komplotan berdarah dingin ini tercatat membunuh sembilan korban yang memiliki rentang usia mulai dari paruh baya, hingga balita sekalipun.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebutkan bahwa dari sembilan korban yang ada, satu di antaranya merupakan bayi yang masih berusia dua tahun.

2. Tak Segan Membunuh Keluarga Sendiri

Selain tak ragu untuk membunuh balita, Aki Wowon cs juga tak segan membunuh keluarga sendiri.

Dari laman suara.com (19/1/2023), Irjen Fadil Rahman juga mengungkapkan bahwa sembilan korban yang meninggal dunia merupakan kerabat dekat korban, bahkan satu korban, yakni Ai Maimunah yang berusia 40 tahun, merupakan istri siri dari Aki Wowon. Selain istri, mertua dan anak juga menjadi korban dari Aki Wowon dan rekan kriminalnya.

3. Cara Membunuh

Hingga saat ini, pihak kepolisian telah mengidentifikasikan bahwa setidaknya ada dua cara yang dilakukan oleh komplotan ini untuk melakukan pembunuhan.

Cara pertama adalah dengan diracun, sementara untuk cara kedua, pembunuhan dilakukan dengan mencekik korban dengan menggunakan kain hingga tewas.

4. Cara Penghilangan Jejak

Dede Solehudin, tersangka kasus pembunuhan berantai atau serial killer di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. (foto dok. Polisi)

Pasca membunuh para korbannya, Aki Wowon cs berupaya untuk menghilangkan jejak dengan cara yang tak kalah kejamnya, yakni dikubur dan dicor dengan menggunakan semen.

"Langsung dimasukkan lubang di rumah itu, semua barang-barang pribadinya masuk ke sana tadi ditemukan, dicor, baru ditutup menggunakan tehel dan semen," terang Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi seperti dikutip dari laman suara.com (19/1/2023).

BACA JUGA: Pihak Venna Melinda Siap-Siap, Ferry Irawan akan Serang Balik dengan Bongkar Aib, Apakah Itu?

5. Pikat Korban dengan Tipu-tipu Pesugihan

Sejatinya, korban-korban yang dibunuh oleh Aki Wowon dan kawan-kawannya ini merupakan orang-orang yang tertipu dengan praktik mistisnya yang dikatakan mampu menggandakan uang.

Laman suara.com (19/1/2023) membeberkan bahwa setidaknya ada 2 TKW yang menjadi korban penipuan dan pembunuhan dari para tersangka.

Kedua TKW tersebut diiming-imingi dengan kekayaan yang berlipat ganda jika mereka menyetorkan sejumlah uang kepadanya. Sementara korban yang statusnya keluarga, dibunuh karena mengetahui aksi bejat Aki Wowon dan teman-temannya tersebut.

6. Ragam Modus

Disadur dari laman suara.com (23/1/2023), Aki Wowon cs memiliki beberapa modus untuk memikat para korbannya. Modus yang pertama adalah dengan menjanjikan kekayaan yang berlipat karena mengaku memiliki ilmu supranatural.

Modus kedua adalah mengajak ngopi bersama, yang tentunya telah dibubuhi dengan racun, serta yang ketiga adalah dengan menikahi korban.

Nah, itu dia 6 fakta tentang kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Aki Wowon dan kawan-kawannya. Semoga kasus ini segera terungkap tuntas ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.