Media sosial kembali digemparkan dengan adanya sebuah video viral yang memperlihatkan 2 orang bocah merasa sedih saat teringat ibunya tewas ditikam oleh ayahnya sendiri 8 tahun yang lalu, bocah tersebut berharap ayahnya segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Melalui akun Instagram @fakta.indo, diketahui kisah pilu 2 bocah yang yang diitinggal orang tuanya. Mereka merupakan kakak beradik Al Rasyid Pandu Pratama (11) dan Salwa Adzkia Nur Rasyidah (9) yang harus hidup tanpa orang tua karena tragedi berdarah pada 8 tahun lalu.
Sebagai keterangan dalam video itu, diketahui ibu dan ayahnya telah bercerai. Namun, suatu hari ayahnya datang untuk menginap di rumah neneknya, di mana ia adik dan ibunya tinggal. Alasannya ingin sahur serta buka puasa bersama.
BACA JUGA: Wanita Ini Bajak Mobil Patroli Tol Becakayu hingga Tabrak Kendaraan Lain
Namun di luar dugaan, pada keesokan harinya terjadi percekcokan antara ibu dan ayahnya. Percekcokan itu berakhir manakala sang ayah secara spontan mengambil senjata tajam di dapur dan menyerang ibunya secara membabibuta.
Sang ibu berlumuran darah di tubuhnya, termasuk di wajah dan lehernya. Sang ibu pun meninggal, sementara sang ayah lepas tanggungjawab dan melarikan diri. Hari-hari berikutnya, dua bocah itu dirawat oleh neneknya Sulastri (59), yang tinggal di sebuah gubuk kecil yang memprihatinkan di dusun Adiluhur, kelurahan Bandar Sakti, kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Mirisnya, hingga detik ini pelaku tersebut belum ditangkap. Padahal, hasil penelusuran netizen, pelaku atas nama Rangga Prayoga masih sempat aktif di media sosial. Terakhir diketahui ia sudah menikah lagi dan tinggal di desa Bungkang, kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Memang memilukan, nampak dalam video itu sosok bocah tinggal di gubuk yang sudah tua dan memprihatinkan. Dua bocah itu ditemani seorang nenek dan satu lagi seorang bayi. Terlihat juga dua bocah kakak beradik itu ziarah dimakam ibunya dan sang kakak memeluk adiknya dengan raut wajah yang sangat sedih.
BACA JUGA: Modus Penipuan Baru Lewat Pop Up di M-Banking BCA, Jangan Klik Apapun!
Dengan viralnya video tersebut tentu tidak lepas komentar dari warganet, banyak netizen merasa prihatin kepada bocah tersebut dan kesal kepada pihak kepolisian yang belum menangkap pelaku.
“Kalau sekiranya pemerintah gak mau bantu dari segi ekonomi, minimal pelakunya ditangkaplah. Masa harus diviralin dulu,” tulis akun @rez*****.
“8 tahun? Sekelas instansi pemerintah untuk menangkap orang yang sudah jelas identitasnya, 8 tahun gak tertangkap. Kecewa sih, kurang ahli atau kurang apa?,” ujar netizen lain.
“Dunia begitu kejam ya dek, semoga seumur hidupmu diberikan hati yang luas agar kelak kamu tumbuh bukan dengan dendam (emot menangis),” tulis akun @ris***.
Hingga tulisan ini dimuat, video viral tersebut sudah mendapatkan 344ribu tayangan, 23ribu like, 1.452 komentar, dan 344 kali dibagikan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Marhaenisme: Ideologi dari Soekarno yang Tak Lekang oleh Zaman
-
HP Tecno Kamera OIS Mulai Rp2 Jutaan, Konten Nggak Goyang Lagi
-
HP Kamu Lemot? Bisa Jadi Cache Numpuk! Begini Cara Bersihkan
-
3 HP Xiaomi Tahan Hantam: IP68, Gorilla Glass, dan Nyali Baja!
-
5 HP 5G Rp 2 Jutaan Terbaik Agustus 2025: Duel Sengit Para Jagoan
Artikel Terkait
-
Biodata dan Agama Duta Sheila On 7, Vocalis Band Asal Jogja yang Berani Sindir The 1975 di Panggung WTF
-
Sudah 5 Hari Dirawat di ICU Usai Pulang Haji, Keadaan Ibu Oki Setiana Dewi Masih Mengkhawatirkan
-
Wanita Ini Bajak Mobil Patroli Tol Becakayu hingga Tabrak Kendaraan Lain
-
Viral RT di Kota Malang Intruksikan Warga yang Punya Bayi dan Orang Sakit Mengungsi, Ada Karnaval Sound System
-
Resep Seblak Papeda ala Rafael Tan, Enaknya Viral Banget
News
-
Intip Keretakan Dunia dalam Pertunjukan Teater Boneka Unknown Territory
-
Peringati HUT ke-22, PPAD Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Seluruh Nusantara
-
Purwakarta Run 5K 2025: Ribuan Pelari Padati Jalanan dan Alun-Alun Kota
-
Dari Lapak ke Harapan: Mahasiswa KKN UMBY Ramaikan UMKM di Bantul Expo 2025
-
PPAD Jenguk Puluhan Purnawirawan TNI AD di RSPAD: Bentuk Perhatian di HUT ke-22
Terkini
-
Bukan Jordi Amat dan Rizky Ridho, Ternyata Pemain Ini yang Jadi Pemain Termahal Liga Indonesia
-
Review Film Sound of Falling: Horor Empat Zaman di Rumah Tua
-
Ulasan Novel We All Live Here: Mengurai Luka Lama Dalam Rumah Sendiri
-
Berbeda dengan Jajaran Pelatih, Kapten Klub Kontestan Liga Indonesia Didominasi Pemain Lokal
-
BRI Super League: Alfredo Vera Evaluasi Penyelesaian Akhir Madura United