Saat ini pemerintah, terutama Kemenkes mengupayakan peretasan angka stunting. Menteri Kesehatan Nila Moeloek menerangkan dalam upaya menurunkan angka stunting, Kemenkes mengupayakan perubahan perilaku dan melakukan intervensi spesifik.
Namun, tidak akan cukup bila hanya mengandalkan pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia pada remaja dan memberikan makanan tambahan saja. Hal ini membutuhkan bantuan dari lintas bidang di luar sektor kesehatan terkait intervensi sensitif, seperti akses terhadap air bersih, sanitasi, dan pencegahan pernikahan dini pada remaja. Bahkan, dukungan dari sektor agama dan pendidikan sangat diperlukan demi keberhasilan program imunisasi untuk anak-anak Indonesia.
Dari ungkapan di atas maka mahasiswa Universitas Jambi menaruh perhatian lebih terhadap pernikahan dini dan stunting. Tema dari program ini adalah “Kelurahan sehat” sesuai dengan permasalahan di Kelurahan Legok, di mana terdapat beberapa anak usia dini yang sudah melakukan pernikahan. Terdapat kurangnya kesadaran terhadap pendidikan pra-nikah sehingga anak yang dilahirkan tidak terpenuhi gizi dan nutrisinya.
Program ini sukses raih pendanaan nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa, sebagai bentuk keseriusan dukungan pemerintah terhadap peran mahasiswa untuk bisa menjadi penyambung tangan dalam membantu permasalahan di masyarakat, salah satunya berlokasi di Kelurahan Legok. Kementerian memberikan bantuan melalui organisasi mahasiswa lembaga dakwah Ath-Thobib Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
Kelurahan Legok berada di Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Dalam wawancara 25 juli 2023, besar harapan warga, terutama tenaga kesehatan di puskesmas Kelurahan Legok untuk membantu menurunkan angka pernikahan dini dan pencegahan stunting
“Dengan adanya program dari Fakultas Kedokteran Unja ini membantu kegiatan termasuk kegiatan saya dalam rangka menurunkan angka pernikahan dini dan pencegahan stunting di wilayah kerja puskesmas Putri Ayu khususnya di wilayah kelurahan Legok”, ungkap bu Zuraidah salah satu tenaga kesehatan puskesmas Kelurahan Legok.
Tak lepas dari itu, kepala kelurahan pun turut mendukung program ini agar masyarakat kelurahan Legok lebih sejahtera
“Dengan adanya anak-anak mahasiswa sedang mengadakan sosialisasi khususnya kegiatan pencegahan pernikahan dini dan stunting sangat membantu sekali warga-warga kami di Kelurahan Legok ini terutama anak-anak di bawah umur agar ini tidak terjadi pernikahan dini dan juga mencegah stunting”, ujar pak Rahmansyah kepala lurah Kelurahan Legok
Sasaran program adalah tempat yang paling strategis dalam menjalankan program yaitu dari RT 23, 24, 25, dan 40 yang ditetapkan adanya kader di masing-masing RT tersebut sebagai monitoring dan pencegahan pernikahan dini.
Selain dari berbagai rancangan kegiatan dan program yang tersusun, mahasiswa dari lembaga dakwah Ath-Thobib ini juga mengharapkan di luar masa pengabdian kelak program ini akan terus berlanjut.
Tag
Baca Juga
-
Tim PPK Ath-thobib Universitas Jambi Ubah Rumah Terlantar Jadi Wadah Ekspansi Anti-Stunting
-
Resmi! Tim PPK Ormawa Opening Program STARLING Guna Turunkan Risiko Stunting
-
Kompak! Mahasiswa Universitas Jambi dan Warga Legok Beraksi Goro Toga Tangkul
-
Cegah Stunting: Penyuluhan Stunting dan PHBS Disambut Antusias Warga Legok Jambi
-
Begini Kata Mantan Direktur WHO tentang Pandemi di Seminar Internasional FKIK UNJA
Artikel Terkait
News
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Dukungan, Kritik, dan Spekulasi Politik
-
Memahami Protes Gen Z di Nepal, Larangan Media Sosial dan "Nepo Baby': Apa Sih Itu?
Terkini
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?